Hilangnya Aini disampaikan Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, di kantornya, Sleman, Sabtu (7/1/2017). Menurut Trisno, perempuan asal Bogor itu bercerita ke keluarga bahwa dirinya kebagian jaga di RSUD Sleman, Rabu (4/1). Sekitar pukul 09.00 WIB, Aini menelepon teman dan pamit akan menghadap Kepala Program Studi (KPS) di RSUD Sardjito.
Hingga pukul 14.00 WIB, Aini tak kunjung kembali ke RSUD Sleman. Keluarga dihubungi, tapi tak tahu keberadaan dr Aini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minggu (8/1), Aini ditemukan di Pelabuhan Manado. Kondisinya sehat. Hanya, ia terlihat bingung. Tak diketahui tujuannya berada di tempat tersebut.
Oleh keluarga, Aini dibawa ke hotel dekat pelabuhan untuk ditenangkan. "Kami terus memonitor dari keluarga karena yang bersangkutan belum bisa diajak komunikasi dalam tanda kutip," kata Trisno, Senin (9/1).
![]() Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho |
Berdasarkan informasi dari keluarga, dr Aini berangkat dari Yogyakarta menuju Semarang, kemudian naik pesawat ke Jakarta. Dari Jakarta, perempuan berjilbab itu mengaku naik pesawat menuju Gorontalo, lalu menuju Manado melalui jalur darat.
Pengakuan ini dinilai janggal oleh keluarga. Sebab, berdasarkan pengecekan, tidak ada nama Nur Ruwaida Isnaini (29) atau Aini di maskapai yang ditumpangi.
Polisi masih menyelidiki kejadian ini. "Kita belum menemukan indikasi tindak pidana. Ada privasi pihak keluarga, kalau langsung kita panggil akan kontroversial," urai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Frans Tjahyono, Senin (9/1).
Belum jelas alasan Aini pergi dari Yogya ke Manado. Juga belum jelas kenapa dia terlihat bingung saat ditemukan di pelabuhan Manado. (try/fjp)