Pantauan detikcom di lokasi, tembok tersebut jebol sepanjang sekitar 15 meter. Warga menuturkan tembok ini jebol sejak Mei 2016.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tembok yang jebol tersebut, air mengalir dengan deras. Air laut juga meluber ke jalanan dari sebuah pintu Kawasan Ecomarine Muara Angke, Dinas Kelautan Pertanian Ketahanan Pangan Pemprov DKI Jakarta.
![]() |
Sekretaris RT 002/020 Komul mengatakan, pada saat tembok itu jebol, air laut menggenang hingga Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, yang posisinya lebih tinggi dari jalan.
"Tembok itu jebolnya dari bulan Mei. Dari pas jebol memang langsung segitu. Waktu itu airnya langsung naik sampai sini, ada sejengkal orang dewasa," ucap Komul.
Hingga saat ini, air laut masih tergenang di sejumlah lokasi di Muara Angke. Ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter. Warga sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Unit Pelayanan Teknis (UPT) Muara Angke.
Mereka membahas solusi penyelesaian banjir rob yang sudah menjadi langganan di kawasan tersebut. Mereka berharap tembok tersebut segera diperbaiki dan jalan dibuat lebih tinggi. Selain itu, mereka meminta perbaikan saluran air yang baik. (jbr/dhn)