"Motif dia apa, kalau cuma sekadar barang laptop, dompet, handphone-nya terlalu mahallah kalau ditukar nyawa, motif lainnya apa," ujar Indra di rumah duka, Jl Albashor, Kramat Jati, Jaktim, Selasa (10/1/2017).
Indra mengatakan pihak keluarga tidak pernah memiliki kecurigaan terhadap teman-teman Tri Arum. Indra mengaku sangat dekat dengan Tri Arum, bahkan mereka sering curhat sampai masalah percintaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri Arum dianggap Indra sebagai sosok yang gampang bergaul. Namun, semenjak Tri ngekos, Indra tidak tahu kehidupan Tri Arum di Kebon Jeruk. Indra berharap polisi segera menangkap pelaku yang menusuk Tri Arum hingga tewas.
"Kecurigaan dari keluarga, kami tidak tahu dari siapa yang datang, itu kan kosan tempat umum, jadi kita tidak tau siapa yang datang," ucapnya.
Tri Arum ditemukan tewas pada Senin (9/1) sekitar pukul 09.00 WIB di kamar kosnya, Jl Kebon Jeruk RT 8 RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jasad Tri Arum ditemukan oleh pacarnya yang bernama Zainal Abidin. Tri Arum ditemukan dalam kondisi berdarah penuh luka tusuk.
Dia sempat dibawa ke RS Siloam, tapi nyawanya tak terselamatkan lagi. Polisi belum memastikan apakah Tri Arum dibunuh atau dirampok. Yang jelas, ada barang milik Tri Arum di kosnya yang hilang.
(rvk/fjp)