Bendera OPM Berkibar di KJRI Melbourne, Jokowi: Itu Kriminal

Bendera OPM Berkibar di KJRI Melbourne, Jokowi: Itu Kriminal

Tri Aljumanto - detikNews
Senin, 09 Jan 2017 15:41 WIB
Kantor KJRI Melbourne (Foto: The Age)
Pekalongan - Pada Jumat minggu lalu, dua orang tak dikenal memanjat tembok KJRI Melbourne, Australia, dan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Insiden itu pun menuai protes dari Tanah Air.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penerobosan itu merupakan urusan dalam negeri Australia. Meski demikian, dia memastikan keamanan di sekitar KJRI telah diperketat.

"Itu urusan dalam negeri Australia. Itu urusan kriminal. Tidak ada hubungannya dengan NKRI," kata Jokowi di sela meninjau proyek jalan tol ruas Batang-Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Jokowi menyebut jumlah aparat keamanan telah ditambah di sekitar KJRI Melbourne.

"Sekarang saya sudah mendapatkan laporan dari Menlu, penambahan aparat keamanan dari Australia untuk kanan-kiri (KJRI Melbourne)," ucap Jokowi.

Insiden itu terjadi pada Jumat (6/1) lalu ketika sebagian besar staf KJRI tengah melaksanakan salat Jumat. Bendera yang identik dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu berhasil dikibarkan setelah para pelaku menerobos apartemen di samping KJRI dan memanjat pagar setinggi kurang-lebih 2,5 meter. (dhn/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads