"Dalam hal penanggulangan, jangan berpatok pada gakum (penegakan hukum) saja, tapi upaya-upaya lain yang dilakukan, terutama membangun kesadaran publik di dunia maya, itu penting," ujar Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
"Karena kita tidak ingin sebenarnya harus dengan upaya cara-cara, penindakan, jadi bagaimana kita bangun ketaatan masyarakat, kepatuhan masyarakat dalam mengelola dunia maya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka upaya preventif dan preemtif kita galakkan bersama. Mudah-mudahan BSN semakin melengkapi program dalam upaya pengelolaan dunia siber di negara kita," imbuhnya.
Nantinya, dalam Badan Siber Nasional akan ada beberapa unsur. Di antaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika, Polri, TNI, serta masyarakat.
"Jadi ada unsur kepolisian, Kominfo, masyarakat, TNI, dalam hal mengelola dunia maya yang rentan dengan pengaruh begitu, dengan konten-konten yang bernuansa pelanggaran hukum, maka jadi bagian Badan Siber," pungkasnya. (rvk/fjp)











































