Wali Kota Makassar Kunjungi Korban Penggusuran Kampung Bugis Bali

Makassar - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto yang kebetulan berada di Bali, mengunjungi ratusan warga Kampung Bugis yang menjadi korban penggusuran di Desa Serangan, Denpasar. Wali Kota menemui sejumlah warga dan mendengarkan curahannya.

Dalam kunjungannya, Wali Kota yang akrab disapa Danny ini didampingi Ketua Kerukunan Sulawesi Selatan (KKSS) Bali Zaenal Tayeb dan tokoh Muslim yang berperan aktif mengevakuasi korban Bom Bali lalu, Haji Bambang, menemui warga keturunan Bugis yang bermukim di Bali sejak abad ke-17.

Danny menyebutkan bahwa kedatangannya untuk memberi dukungan moril bagi para warga keturunan Bugis di Serangan dan tidak untuk mencampuri proses hukum atas kasus sengketa lahan seluas 9.400 meter persegi.

Danny berharap aksi penggusuran warga Kampung Bugis Serangan tidak berimplikasi isu SARA yang bisa dimanfaatkan pihak ketiga yang bisa memecah belah kesatuan bangsa.

"Biar proses hukum dikawal pak Zaenal dan keluarga Bugis-Makassar di Bali, nanti saya akan komunikasikan ke Wali Kota Denpasar agar tetap memperhatikan keberadaan warga keturunan Bugis yang bermukim dan bersaudara dengan warga Bali sejak Abad ke-17, saya juga minta pada warga Kampung Bugis Serangan agar bersabar menghadapi ujian," tutur Danny.

Sementara menurut Zaenal, pihak KKSS Bali akan terus mengadvokasi warga Kampung Bugis Serangan untuk memperjuangkan dengan menghadirkan bukti-bukti baru untuk menggugat balik pihak Maisaroh yang dimenangkan oleh Pengadilan Negeri Denpasar.

"Kami memiliki bukti-bukti adanya sertifikat kembar pada lokasi tanah yang disengketakan dengan lokasi yang lainnya, kami akan perjuangkan terus dan berkoordinasi dengan Badan Pertanahan dan Mabes Polri," pungkas Zaenal.

Foto: Wali Kota Makassar sambangi Kampung Bugis Denpasar (Dok Pemkot Makassar)

Sementara tokoh muslim Bali, Haji Bambang yang juga sebagai pengurus PMI Bali, berharap keseriusan Pemkot Denpasar agar memberikan alternatif hunian sementara yang layak bagi warga Kampung Bugis Serangan korban penggusuran.

"Ini tragedi kemanusiaan, mereka dirampas hak hidupnya, mereka tidak selamanya bisa hidup di tenda-tenda pengungsian dan makan mi instan, harus ada perhatian serius dari pemerintah untuk tempat tinggal mereka," tutup Bambang.

Dalam kegiatan ini pula, Danny dan Zaenal mengunjungi makam leluhur Bugis Serangan Puak Matoa Mukmin Bin Hasanuddin dan makam kuno lainnya yang menandakan kehadiran orang Bugis di Pulau Dewata.

Foto: Wali Kota Makassar sambangi Kampung Bugis Denpasar (Dok Pemkot Makassar)

(mna/rvk)