FPI: Pelaku Pengeroyokan Bukan Anggota Kami

FPI: Pelaku Pengeroyokan Bukan Anggota Kami

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Sabtu, 07 Jan 2017 20:30 WIB
Ahok menjenguk Kader PDIP Widodo yang dikeroyok, Sabtu (7/1/2017). Foto: Bartanius Dony/detikcom
Jakarta - Sekjen Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin menyebut pelaku pengeroyokan kader PDIP Widodo bukan dari pihaknya.

"Itu nggak begitu jelas (informasinya), tadi ada informasi pagi kalau ada anggota yang ngeroyok, tapi bukan anggota FPI. Memang mungkin ada FPI di sekitar lokasi itu, tapi bukan anggota FPI pelakunya," ujar Novel saat dikonfirmasi detikcom Sabtu (7/12/2017) pukul 17.18 WIB.

Novel menyebut tidak benar jika ada anggotanya yang melakukan pengeroyokan tersebut. Dia berharap kepolisian melakukan penelusuran agar informasi soal terduga pelaku akurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang I itu saya dengar, tapi bukan FPI. Itu informasi salah jika dilakukan anggota FPI, jadi polisi cari data anggota dan kronologis dulu lah, nggak ada anggota FPI," tegasnya.

Pelaku dengan inisial I terkadang sering duduk bersama dengan anggota FPI. Meskipun dekat dengan anggota FPI lainnya, Novel menegaskan jika I bukan anggotanya.

"Itu informasi salah, emang si inisial I ini sering nongkrong sama FPI, ya sukalah, emang sudah sering nongkrong, tapi bukan anggota kami. Saya juga kagak kenal," jelasnya

Novel awalnya mendengar kabar pelaku pengeroyokan hanya dilakukan satu orang. Dia memastikan jika inisial I yang diduga sebagai pelaku bukan anggota FPI.

"Saya dapat kabar tadi siang cuma 1 orang itu yang mukul, yang I, kalau yang F saya baru dengar dan belum saya pastikan," pungkasnya.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie sebelumnya menyebut dua terduga pelaku pengeroyokan yang berinisial I dan F. Pengeroyokan yang terjadi pada Jumat (6/1) malam diduga berawal dari singgungan saat Djarot berkampanye di Jelambar.

Saat berkampanye, kedua pelaku ini menurut Roycke berteriak-teriak. Widodo yang mendengar langsung menegur keduanya. "Mereka (pelaku) teriak-teriak haram...haram," imbuh Roycke.

Hingga pada malam harinya, sekitar pukul 21.00 WIB, Widodo yang sedang berada di depan rumahnya didatangi oleh 2 pelaku dan 8 orang lainnya. Para pelaku langsung mengeroyok Widodo hingga babak belur.

(nvl/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads