Begini Cerita Kader PDIP Saat Dikeroyok di Jelambar

Begini Cerita Kader PDIP Saat Dikeroyok di Jelambar

Bartanius Dony - detikNews
Sabtu, 07 Jan 2017 20:20 WIB
Widodo didampingi istrinya saat di rumah sakit. Foto: Bartanius Doni
Jakarta - Widodo, salah satu ketua ranting PDIP harus dirawat di rumah sakit lantaran dikeroyok sejumlah orang. Dia bercerita saat kejadian tidak ada tetangga yang mau menolongnya.

"Saya lagi di warung kopi, tiba-tiba ada ormas FPI teriak haram, saya bilang tidak haram. Temennya bilang hajar, HP saya jatoh, saya mau ambil, dihajar lagi," cerita Widodo, di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2017).

"Ada yang mau misahin, ada yang bilang 'jangan pisahin, habisin aja'," lanjutnya bercerita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dirinya dikeroyok, Widodo mengaku tidak ada tetangganya yang segera menolong. "Tetangga juga enggak ada yang nolong. Tetangga buang muka lah gitu," ucapnya.

Widodo menduga, kejadian itu didasari pada pilihan politiknya yang tidak sama dengan tetangga-tetangganya. Atas kejadian itu, hari ini dirinya dikunjungi oleh pasangan Ahok-Djarot serta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Pak Ahok niat blusukan ke situ, sekalian aja katanya. Kalau Pak Djarot ngenalin saya," ujarnya yang saat itu mengenakan kemeja kotak-kotak.

Widodo pun merasa tidak dihargai oleh teman-temannya. Padahal menurutnya, dirinya sering aktif di musala. "Saya aktif di musala, tapi masih diginiin aja. Ibaratnya, enggak dihargai," pungkasnya.

Istri Widodo Maafkan Pelaku

Umi Utamimah (29), istri dari Widodo, merasa sedih dan terkejut ketika tahu suaminya dikeroyok. Namun, Umi sudah memaafkan perbuatan pelaku pengeroyokan suaminya.

"Memaafkan, tapi harus ditindaklanjuti. Hukum seberat-beratnya biar dia ngerasain gimana sakitnya, orang dari sehat bisa bonyok kayak gini," ungkap Umi yang berada di samping suaminya.

Umi menceritakan saat kejadian dirinya sedang tidur. Namun ia dibangunkan oleh mertua dan kakaknya.

"Sama mamak (ibu) mertua, sama kakak, soalnya kunci juga dibawa sama dia (Widodo). Kakak bilang, 'Dik, itu Wiwid (Widodo) digebukin sama orang berdarah-darah'," cerita Umi.

Sontak, Umi pun bergegas mengantar Widodo dengan menggunakan mobil milik Ilyas, yang juga salah satu relawan Ahok-Djarot. Malam itu juga Widodo dibawa ke kantor polisi dan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk divisum.

"Saya pas nganterin dia ke mobil mau dibawa ke RS (rumah sakit), saya tahu itu tersangkanya siapa," imbuhnya.

Umi mengaku tidak akan melarang Widodo untuk ikut dalam kegiatan politik ini, tapi malah lebih semangat. Namun dia menyayangkan adanya insiden yang melukai demokrasi Indonesia ini.

"Sedih ngelihat suami saya begitu, enggak punya perasaan. Kita di sini sama-sama manusia, kita kan punya hak asasi manusia sendiri," pungkasnya. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads