"Saya lagi di warung kopi, tiba-tiba ada ormas FPI teriak haram, saya bilang tidak haram. Temennya bilang hajar, HP saya jatoh, saya mau ambil, dihajar lagi," cerita Widodo, di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2017).
"Ada yang mau misahin, ada yang bilang 'jangan pisahin, habisin aja'," lanjutnya bercerita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widodo menduga, kejadian itu didasari pada pilihan politiknya yang tidak sama dengan tetangga-tetangganya. Atas kejadian itu, hari ini dirinya dikunjungi oleh pasangan Ahok-Djarot serta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Pak Ahok niat blusukan ke situ, sekalian aja katanya. Kalau Pak Djarot ngenalin saya," ujarnya yang saat itu mengenakan kemeja kotak-kotak.
Widodo pun merasa tidak dihargai oleh teman-temannya. Padahal menurutnya, dirinya sering aktif di musala. "Saya aktif di musala, tapi masih diginiin aja. Ibaratnya, enggak dihargai," pungkasnya.
Istri Widodo Maafkan Pelaku
Umi Utamimah (29), istri dari Widodo, merasa sedih dan terkejut ketika tahu suaminya dikeroyok. Namun, Umi sudah memaafkan perbuatan pelaku pengeroyokan suaminya.
"Memaafkan, tapi harus ditindaklanjuti. Hukum seberat-beratnya biar dia ngerasain gimana sakitnya, orang dari sehat bisa bonyok kayak gini," ungkap Umi yang berada di samping suaminya.
Umi menceritakan saat kejadian dirinya sedang tidur. Namun ia dibangunkan oleh mertua dan kakaknya.
"Sama mamak (ibu) mertua, sama kakak, soalnya kunci juga dibawa sama dia (Widodo). Kakak bilang, 'Dik, itu Wiwid (Widodo) digebukin sama orang berdarah-darah'," cerita Umi.
Sontak, Umi pun bergegas mengantar Widodo dengan menggunakan mobil milik Ilyas, yang juga salah satu relawan Ahok-Djarot. Malam itu juga Widodo dibawa ke kantor polisi dan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk divisum.
"Saya pas nganterin dia ke mobil mau dibawa ke RS (rumah sakit), saya tahu itu tersangkanya siapa," imbuhnya.
Umi mengaku tidak akan melarang Widodo untuk ikut dalam kegiatan politik ini, tapi malah lebih semangat. Namun dia menyayangkan adanya insiden yang melukai demokrasi Indonesia ini.
"Sedih ngelihat suami saya begitu, enggak punya perasaan. Kita di sini sama-sama manusia, kita kan punya hak asasi manusia sendiri," pungkasnya. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini