"Soal siber ini juga sama yang lain, lagi digodok ini, apakah dibentuk khusus atau masuk dalam lembaga yang ada," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2017).
Pembentukan Basinas, kata JK, masih dalam pembicaraan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tengah mempertimbangkan beberapa badan lainnya agar berfungsi untuk memberantas kejahatan dunia maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjelaskan, dalam waktu dekat pemerintah akan membentuk Badan Siber Nasional (Basinas). Fungsi badan tersebut adalah memayungi badan siber yang telah ada.
"Memayungi badan siber yang sudah ada. Ada cyber security di polisi, cyber intelligent di BIN, cyber defence di Kemhan, cyber war di TNI. Itu semua tidak dibubarkan, tetapi di bawah Basinas ini," papar Wiranto.
Tugas Basinas, menurut Wiranto, adalah memproteksi serta melindungi kegiatan siber secara nasional.
"Tugasnya apa? Protection, melindungi kegiatan siber secara nasional. Sehingga kita harapkan kehidupan siber di Indonesia lebih aman. Dan kita bisa menetralisir serangan itu," lanjutnya.
Maka itu, Wiranto berharap Basinas segera terbentuk bulan ini. Hal tersebut sudah disetujui Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas di Istana Kepresidenan. (fiq/dnu)











































