Deklarasi diawali dengan olahraga bersama serta jalan sehat yang diikuti pegawai pemerintah, Polri, TNI, guru, dan pelajar. Setelah berolahraga, mereka membubuhkan tanda tangan di sebuah kain putih yang membentang tepat di halaman Pendopo Purwakarta sebagai bentuk dukungan terhadap deklarasi tersebut.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengungkapkan deklarasi tersebut adalah sebuah komitmen bersama semua masyarakat dan aparat agar menggunakan media sosial secara bijak dan sehat. Pasalnya, saat ini kerap bermunculan isu atau berita hoax di media massa ataupun media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Tri Ispranoto/detikcom |
Media sosial, kata Dedi, adalah sebuah kekuatan besar yang bisa menumbuhkan rasa solidaritas masyarakat. Salah satu contohnya, ketika ada info bencana, masyarakat berbondong-bondong turut berpartisipasi melalui media sosial untuk membantu sebagai relawan ataupun sekadar memberi sumbangan.
Sementara itu, saat ini keberadaan media sosial justru lebih banyak disalahgunakan sehingga tumbuh benih-benih kebencian berujung caci maki dan dengki yang malah membuat sebagian orang depresi. Karena itu, Purwakarta akan menjadi pelopor gerakan Hidup Sehat Tanpa Hoax.
"Nanti mulai dari pemerintahan, TNI, dan Polri kemudian kampanye ini akan terus sampai ke sekolah-sekolah dan pada akhirnya ke masyarakat. Mulai dari sekarang kita gunakan media sosial sebagai sarana informasi positif, bukan media kebencian," tuturnya.
Dedi mengatakan salah satu langkah nyata dari pemerintah adalah pembuatan website di setiap dinas. Nantinya website tersebut akan menyiarkan segala sesuatu yang bersifat positif. Bahkan orang-orang yang memiliki kapabilitas dalam suatu bidang akan dibantu oleh para admin untuk disiarkan dalam website tersebut.
"Misal nanti kita akan minta ke Menag, Purwakarta untuk memberikan sosialisasi atau siaran-siaran positif, jadi masyarakat tidak mendapatkan informasi dari 'ustad' Google. Karena secara umum mereka yang memiliki kapasitas dan kapabilitas tidak senang ber-medsos, nanti kita bantu untuk adminnya," katanya.
"Perang di media sosial itu tidak apa-apa. Asalkan perang gagasan, perang pembangunan, dan perang prestasi. Kita buat media sosial dan media massa sebagai sarana yang menyehatkan dan mengedukasi," kata Dedi kembali.
Foto: Tri Ispranoto/detikcom |
Di tempat yang sama, Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana mengatakan pihaknya menyambut baik dengan deklarasi Hidup Sehat Tanpa Hoax. "Pengguna medsos di Indonesia ini sudah mencapai 137 juta, bukan hanya sipil, tapi TNI dan Polri juga adalah pengguna," ucapnya.
Dukungan deklarasi tersebut tak lain lantaran saat ini institusi TNI dan Polri kerap diserang isu-isu berbau hoax. "Mari kita ciptakan berita dan informasi yang positif di Purwakarta," pungkas Ari.
Acara deklarasi pun ditutup dengan panggung hiburan yang menghadirkan Charlie 'Setia Band' dan pembagian hadiah berupa umrah gratis untuk lima orang yang beruntung. (ega/ega)












































Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Foto: Tri Ispranoto/detikcom