4 Menteri Hadiri Launching Agrosegar di Balai Kota Among Tani Batu

4 Menteri Hadiri Launching Agrosegar di Balai Kota Among Tani Batu

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 06 Jan 2017 03:28 WIB
Acara peluncuran website Agrosegar. (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Batu - Sebagai wujud mengembangkan dan memperdayakan UMKM, Pemerintah Kota Batu meluncurkan Agrosegar.com sebagai market place berbasis digital. Empat menteri pun hadir dalam launching website yang mengusung Learn, Green & Health itu.

Dalam peluncuran ini, Pemkkot Batu menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI). Acara digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Kamis (5/1/2017) sore.

Peluncuran dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, serta Staf Khusus Kepresidenan Johan Budi. Rudiantara menyambut baik hadirnya Agrosegar.com, yang disebut akan banyak memberikan keuntungan bagi petani serta pelaku UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petani bisa menemukan calon pembeli dari sini (agrosegar.com). Kami (pemerintah) sebenarnya sudah menyediakan hosting gratis untuk wirausaha, kemarin satu juta. Nanti akan ditambah lagi," ujarnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution mengajak kementerian terkait, menciptakan platform market place di seluruh daerah lain. "Tujuannya memajukan perekonomian memanfaatkan e-Commerce," ucap Darmin dalam kesempatan yang sama.

Wakil Direktur BNI Suprajarto mengatakan, peluncuran ini merupakan wujud BNI sebagai banking partner dalam penyediaan marketplace berbasis digital untuk menuju Open and Smart Government. Kerja sama tersebut akan mendukung upaya Pemerintah Kota Batu untuk menjadikan pemerintahannya sebagai Smart Government.

"Dengan biaya terjangkau, e-Commerce dibuat untuk menghubungkan produsen dan konsumen, pembeli dan penjual yang dapat melakukan transaksi langsung tanpa perantara. Dengan kata lain, e-Commerce menjadi jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kota Batu yang saat ini tercatat sekitar 15 ribu pelaku usaha," ungkap Suprajarto terpisah.

Sejumlah menteri hadiri peluncuran website Acara peluncuran website Agrosegar.Sejumlah menteri hadiri peluncuran website Acara peluncuran website Agrosegar. Foto: Muhammad Aminudin/detikcom
Dibeberkan, tema yang diusung adalah Learn, Green & Healthty. Konsep Learn di Agrosegar.com adalah dengan menyediakan konten-konten pembelajaran bagi masyarakat termasuk tentang cara berkebun sederhana, mengembangkan bibit unggul, penggunaan pupuk, hingga alat-alat berkebun.

Green yaitu menyediakan berbagai macam tanaman buah dan tanaman hias yang berkualitas dan menjamin pengiriman tanaman yang dibeli akan tetap segar sampai ditangan pembeli. Terakhir adalah Healthty yaitu menjual makanan dan minuman kemasan hasil olahan UMKM Batu yang berkualitas karena diolah secara modern dan tanpa pengawet.

"BNI berperan dalam mempersiapkan infrastruktur market place, sistem pembayaran, dan solusi finansial termasuk pembiayaan UMKM. Pemerintah daerah melalui Rumah Kreatif berperan dalam meningkatkan kapabilitas UMKM membantu pengelolaan produk, dan manajemen marketplace. Sedangkan UMKM menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dan pemenuhan pemesanan tepat waktu," tutur Suprajarto.

Kerja sama BNI dengan Pemerintah Kota Batu ini dapat menjadi langkah strategis BNI sebagai 'One stop banking solution' bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

"Pemerintah Kota Batu merupakan kota ke-5 yang akan menggunakan marketplace dari BNI. Sebelumnya ada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Banyuwangi-Mal.com, Rumah kreatif Banyuwangi-Mall.com, Sleman-Mall.com, CilacapGallery.com, dan Kota Banjar Baru," terang dia.

"Selain itu, wahana sejenis juga dikembangkan untuk berbagai universitas yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada Agrosegar.com, sebagai marketplace online, terdapat hampir 200 produk pertanian yang dijajakan, baik produk tanaman, bunga, buah dan sayuran," imbuh Suprajarto.

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko pun mengatakan, Pemkot Batu tetap berkomitmen mengembangkan potensi pertanian dan pariwisata. Dia menunjukkan berdirinya Balai Kota Among Tani adalah wujud kesejahteraan masyarakat Kota Batu.

"Gedung ini dibangun murni menggunakan APBD, karena itu masyarakat bisa memanfaatkan, di sini tidak ada sekat antara PNS dengan masyarakat," sebut Eddy. (elz/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads