Berawal Debat Twitter, 3 Relawan Cagub-Cawagub DKI Akan Twitwars

Dinamika Pilgub DKI

Berawal Debat Twitter, 3 Relawan Cagub-Cawagub DKI Akan Twitwars

Erwin Dariyanto - detikNews
Jumat, 06 Jan 2017 00:37 WIB
Foto ilustrasi: Subastian Basith/detikcom
Jakarta - Debat menjelang pemilihan kepala daerah rupanya tak hanya terjadi antar kandidat yang akan bertarung. Berawal dari adu argumen di Twitter, tiga relawan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sepakat menggelar debat terbuka di dunia nyata.

Debat dalam sebuah acara Twitwars yang akan digelar pada Sabtu (7/1/2017) sore nanti itu mengambil tema, 'Tudingan Kedekatan Paslon dengan Radikalisme'. Mereka yang akan menjalani debat tersebut adalah: Rachland Nashidik, Budiman Sudjatmiko dan Indra Jaya Piliang. Kebetulan ketiganya adalah pegiat di media sosial yang cukup berpengaruh.

Rachland merupakan relawan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Budiman Sujatmiko relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Indra Jaya Piliang relawan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno. Penggagas debat adalah Budiman Sujatmiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Budiman terlibat diskusi dengan Rachland Nashidik di Twitter. Merasa tak puas diskusi dengan maksimal 140 karakter di Twitter, politikus PDIP ini mengajak debat di ranah offline alias dunia nyata.

"Kita ingin menggali beberapa isu. Di Twitter tak cukup karena hanya 140 karakter. Kemudian saya usulkan dibawalah ke forum debat offline," kata Budiman saat berbincang dengan detikcom, Kamis (5/1/2017).

Menurut Budiman, debat yang akan digelar ini bukan atas nama tim pemenangan pasangan Cagub dan Cawagub. "Ini tidak resmi mewakili Timses. Ini adalah cara mengklarifikasi isu yang menyangkut masing-masing calon oleh relawan pendukung," papar dia.

Budiman pun kemudian mengusulkan agar Indra Jaya Piliang yang merupakan relawan pendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga dilibatkan dalam debat. Gayung bersambut, Indra menyanggupi ajakan tersebut.

Menurut Indra, debat relawan dari Twitter ke dunia nyata ini sangat positif untuk mengklarifikasi sejumlah isu hoax. "Ini boleh dikatakan sebagai era baru dalam demokrasi. "Saya kira ini (debat antar relawan) sangat positif untuk memerangi hoax," kata dia.

"Ini adalah ukhuwah yang bisa dinikmati dari matangnya pohon demokrasi. Ini buah yang sangat positif," tambah Indra. (erd/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads