Debat dalam sebuah acara Twitwars yang akan digelar pada Sabtu (7/1/2017) sore nanti itu mengambil tema, 'Tudingan Kedekatan Paslon dengan Radikalisme'. Mereka yang akan menjalani debat tersebut adalah: Rachland Nashidik, Budiman Sudjatmiko dan Indra Jaya Piliang. Kebetulan ketiganya adalah pegiat di media sosial yang cukup berpengaruh.
Rachland merupakan relawan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Budiman Sujatmiko relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Indra Jaya Piliang relawan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno. Penggagas debat adalah Budiman Sujatmiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin menggali beberapa isu. Di Twitter tak cukup karena hanya 140 karakter. Kemudian saya usulkan dibawalah ke forum debat offline," kata Budiman saat berbincang dengan detikcom, Kamis (5/1/2017).
Menurut Budiman, debat yang akan digelar ini bukan atas nama tim pemenangan pasangan Cagub dan Cawagub. "Ini tidak resmi mewakili Timses. Ini adalah cara mengklarifikasi isu yang menyangkut masing-masing calon oleh relawan pendukung," papar dia.
Budiman pun kemudian mengusulkan agar Indra Jaya Piliang yang merupakan relawan pendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga dilibatkan dalam debat. Gayung bersambut, Indra menyanggupi ajakan tersebut.
Menurut Indra, debat relawan dari Twitter ke dunia nyata ini sangat positif untuk mengklarifikasi sejumlah isu hoax. "Ini boleh dikatakan sebagai era baru dalam demokrasi. "Saya kira ini (debat antar relawan) sangat positif untuk memerangi hoax," kata dia.
"Ini adalah ukhuwah yang bisa dinikmati dari matangnya pohon demokrasi. Ini buah yang sangat positif," tambah Indra. (erd/elz)











































