"Armada yang kami beli ini berbeda, jadi kita sudah memakai armada low entry. Itu adalah armada yang dipakai di kota-kota modern. Tujuannya supaya lebih memberikan kenyamanan dan memudahkan, ini ramah difabel. Jadi mereka bisa naik ke bus itu dengan lebih mudah karena busnya punya lift yang bisa turun-naik," kata Direktur TransJakarta Budi Kaliwono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
Bus-bus itu akan datang dua bulan mendatang. Jumlah armada yang akan datang ada 300 unit. Itu termasuk bus tiga sumbu dengan lantai dan pintu yang rendah, sehingga memungkinkan pengguna kursi roda lebih mudah masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan sejauh ini TransJakarta sudah kedatangan banyak unit untuk mengangkut masyarakat di seputar Jakarta.
"Pengadaan bus kota terus berjalan, tahun depan itu armada kita akan ada 3.300 bus. Kalau dari sekarang sudah 1.300, menjadi 3.300 jadi tambah hampir 2000-an," tutur Budi.
Penambahan bus, sambung Budi, juga akan dilakukan menyesuaikan dengan peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kami juga adakan bus-bus yang medium karena bus medium ini sekarang di jalan banyak, tapi spesifikasinya berbeda dengan yang diminta atau disyaratkan Kemenhub, jadi kami ikuti pola itu," ungkap Budi.
Mengenai penambahan rute operasi TransJakarta, kata Budi, akan mengikuti kondisi dan kebutuhan pelayanan. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dishub untuk menata sistem pelayanan.
"Rute kita tahun 2016 sudah cukup banyak, sudah nambah kira-kira 50 rute ya. Ini akan bertambah terus sejalan dengan program revitalisasi yang diadakan oleh Pemprov. Jadi kami bekerja sama dengan Dishub mendata semua rute yang ada," ujar Budi.
(kst/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini