"Ini proses lanjutan dari rapat. Lebih pada rapat pengenalan lah saya kira itu, dengan BUMD di Jakarta ini terutama hari ini dengan TransJakarta, saya kira kemudian dengan PD Pembangunan Sarana Jaya, saya kira kemudian MRT, dan satunya lagi PT JakPro," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
Sumarsono menyoroti sejumlah pekerjaan yang tengah digarap Pemprov DKI Jakarta. Proyek MRT, kata Sumarsono, mengalami kemajuan yang pesat dalam pembangunannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian hanya 28 persen yang sifatnya konsinyasi, 26 bidang itu konsinyasi di peradilan. Itu prosesnya kalau kita menunggu mereka setuju atau tidak setuju itu pasti lama sekali. Makanya dikonsinyasi saja," sambungnya.
Selain MRT, hadir pula Dirut TransJakarta, Direktur Utama PT JakPro dan Dirut Sarana Jaya. Sumarsono menilai pembangunan yang digagas Sarana Jaya patut diapresiasi.
"Kemudian untuk Pembangunan Sarana Jaya saya ini saya kira termasuk BUMD yang paling progresif, hampir semuanya positif termasuk apartemen-apartemennya saya kira itu detailnya bisa ditambahkan. Ini menggembirakan dan memiliki kontribusi terbesar untuk jenis usaha," ujar Sumarsono.
TransJakarta, kata Sumarsono, juga menunjukkan sejumlah pencapaian. Dia berharap perubahan itu bisa terus terjadi ke arah yang lebih baik.
"TransJakarta ada beberapa poin penting ini saya kira TransJakarta yang sekarang ramah terhadap publik. Sedangkan mobil untuk difabel saja sudah disiapkan gratis bahkan per hari bisa 20 orang telepon dan dilayani free ya. Termasuk kemudian bis tingkat untuk rekreasi yang kita kemarin ada 3 bahkan nanti ke depan bisa bertambah lagi jadi ini namanya Transjakarta yang lebih ramah," papar pria yang akrab disapa Sumarsono ini.
(kst/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini