Duka Guru dan Tangis Sahabat Fahira Korban Tewas KM Zahro

Duka Guru dan Tangis Sahabat Fahira Korban Tewas KM Zahro

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Kamis, 05 Jan 2017 15:15 WIB
Peti jenazah korban KM Zahro Express di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (5/1/2017). Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom
Jakarta - Duka masih menyelimuti guru dan teman-teman sekolah Fahira Azahra di SMAN 49 Jakarta Selatan. Mereka sangat kehilangan atas kepergian Fahira, korban meninggal dunia terbakarnya KM Zahro Express.

"Orang tua siswa lain ada yang kabari saya kalau Fahira salah satu korban kapal terbakar," ujar guru Fahira, Rosdiana, kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2017).

Rosdiana tak pernah bisa melupakan sosok Fahira yang dikenal aktif dan periang. Guru ekonomi ini mengenang Fahira saat menjadi bendahara di kelas XI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia berhubungan dekat dengan saya, memanggil kesayangan ke saya kadang Bunda, kadang panggil Mom. Sedih banget, ya," tuturnya.

Teman-teman Fahira A di RS Polri, Kamis (5/1/2016)Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom
Teman-teman Fahira A di RS Polri, Kamis (5/1/2017)


Rosdiana juga tak bisa melupakan pertemuan terakhirnya dengan Fahira pada hari Jumat, 30 Desember 2016. Saat itu Fahira sempat memamerkan kebaya yang dikenakannya.

"Dia pakai baju hari Jumat, pakai baju pink di ikat pinggangnya. Saya tanya kok kayak kimono, lalu dia jawab, nggak Bu, ini kebaya model baru. Kan sekalian dia mau naik panggung, ada acara bazar," tuturnya.

Kepergian Fahira juga membawa duka bagi teman-teman sekolahnya. Sejumlah teman yang datang terlihat menangis saat melihat peti jenazah Fahira bersama sejumlah korban meninggal dunia lainnya di RS Polri.

Fahira dan anggota keluarganya menjadi korban terbakarnya KM Zahro Express pada Minggu (1/1). Ayah Fahira, M Bunyamin, juga menjadi korban meninggal, sedangkan adik Fahira, Abdan S, selamat dalam peristiwa maut tersebut. (fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads