TNI Setop Kerja Sama dengan Australia karena Plesetan Pancagila

TNI Setop Kerja Sama dengan Australia karena Plesetan Pancagila

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 05 Jan 2017 11:36 WIB
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Hasan Al Habshy/detikcom)
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membenarkan rencana penghentian kerja sama militer antara Indonesia dan Australia. Kerja sama militer diputus karena insiden soal penghinaan terhadap lambang negara Indonesia.

"Tentang tentara yang dulu, Timor Leste, Papua juga harus merdeka, dan tentang Pancasila yang diplesetkan jadi Pancagila," ujar Gatot kepada wartawan di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2017).

Insiden soal materi pelajaran yang dianggap menghina ini terjadi di Campbell Barracks di Perth, Australia. TNI, menurut Gatot, memiliki kerja sama dengan angkatan bersenjata Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat mengajar di sana, ditemukan hal tidak etis sebagai negara sahabat yang mendiskreditkan TNI dan bangsa Indonesia, bahkan ideologi bangsa Indonesia," imbuh Gatot.

Karena insiden ini, TNI memutuskan menghentikan sementara kerja sama pendidikan dengan Australia. Pihak Australia, menurut Gatot, sudah menjamin dilakukannya evaluasi.

"Pendidikan ini diberhentikan dulu, yang lain kita evaluasi lagi. Saya tidak akan ke Australia, kemudian menunggu dari hasil investigasi," sebutnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengaku sudah menerima laporan dari Panglima TNI soal rencana penghentian kerja sama militer. Namun Jokowi meminta masalah itu segera di-clear-kan.

"Saya sudah perintahkan untuk ditangani oleh Menhan dan Panglima TNI," kata Jokowi terpisah.



(jor/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads