Dua unit truk dikerahkan oleh petugas untuk mengangkut barang-barang milik pedagang. Beberapa gerobak, lapak, terpal, dan kursi di depan Museum Bank Indonesia diangkut oleh petugas.
"Sudah langsung kami kirim ke Gudang Cakung," ujar Kepala Satpol PP Kecamatan Taman Sari Asmar Panjaitan menanggapi pertanyaan wartawan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (4/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Razia di Kota Tua (Galang/detikcom) |
Asmar menambahkan penertiban tersebut dilakukan karena sudah ada sosialisasi. Bahkan pihaknya sering mengadakan penyisiran di kawasan Kota Tua.
"Hampir tiap hari ada operasi, bisa 3-4 kali dilakukan penyisiran," imbuhnya.
Meskipun sempat mendapat halangan dari beberapa pedagang, penertiban ini berlangsung aman. Petugas tidak mendapatkan kendala berarti.
"Wajar kalau ada halangan. Yang jelas, tidak ada kekerasan. Selanjutnya, mereka akan mengikuti sidang yustisi di tingkat kota," pungkas Asmar.
Sementara itu, Solihin (60), pedagang nasi goreng yang terkena razia, menyayangkan adanya penertiban ini. Menurutnya, petugas Satpol PP terkesan pilih-pilih dalam menertibkan PKL.
"Ya kalau mau angkut, angkut semua. Kalau caranya gini, ya nggak terima saya," keluh Solihin kepada wartawan. (rvk/rvk)












































Foto: Razia di Kota Tua (Galang/detikcom)