"Saya waktu itu kurang perhatiin karena kan saya tanda tangan, ada 6 lembar. Ya nggak mungkin, satu per satu huruf saya teliti," kata Novel saat dihubungi detikcom, Selasa (3/1/2017) malam.
Novel menjelaskan nama tempat bekerjanya dahulu bukan 'Fitsa Hats', melainkan Pizza Hut, di wilayah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Ia bekerja di restoran tersebut pada 1992-1995 sebagai maintenance mesin di dapur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai persidangan yang berlangsung pada Selasa (3/1), Ahok menyoroti saat pemeriksaan identitas Novel sebagai saksi. Ia mengatakan Novel sengaja menuliskan 'Fitsa Hats' sebagai tempat kerja. Ada kemungkinan Novel malu karena restoran Pizza Hut punya Amerika.
"Nama saksinya Habib Novel. Dia kerja dari tahun '92 sampai '95 di Pizza Hut. Tapi mungkin karena dia malu kerja di Pizza Hut karena itu punya Amerika, dia sengaja menuliskan Fitsa Hats," ujar Ahok setelah menjalani persidangan di Kementan, Selasa (3/1).
"Dia sengaja ubah. Ini saya kasih lihat. Saya sampai ketawa. Dia ngakunya nggak perhatikan, padahal dia tanda tangan semua," sambung Ahok sembari memegang berkas identitas Novel.
Saksikan video 20detik di sini:
(nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini