"Itu sempat dipertanyakan waktu kami konferensi pers. Itu akan didalami lebih lanjut termasuk apakah ada peran dari pejabat lain," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
Selain itu, KPK juga menelusuri keterlibatan wakil bupati Klaten, Sri Mulyani. KPK pun akan segera memanggil pihak-pihak yang ditengarai terlibat untuk diperiksa sebagai saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah wakil bupati atau lainnya, kita tidak mau berandai-andai," imbuh Febri.
Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di Klaten, termasuk ruang kerja Andi di rumah dinas bupati. Dari ruang kerja Andi, KPK menyita uang miliaran rupiah.
Andi merupakan Ketua Komisi IV DPRD Klaten. KPK pun masih menelusuri sejauh apa keterlibatan Andi dalam kasus yang menjerat ibunya itu.
Bupati Klaten Sri Hartini telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap berkaitan dengan promosi jabatan. Ada sejumlah uang yang disita KPK dalam penangkapan itu, yaitu Rp 80 juta dari rumah pribadi Sri dan Rp 2 miliar dari rumah dinas Sri. Selain itu, ada USD 5.700 dan SGD 2.035 yang disita dari rumah dinas Sri.
(HSF/dhn)











































