Ada Spanduk 'No Syiah No Sekuler', Tim Anies: Kami Tak Pernah Buat

Dinamika Pilgub DKI 2017

Ada Spanduk 'No Syiah No Sekuler', Tim Anies: Kami Tak Pernah Buat

Erwin Dariyanto - detikNews
Selasa, 03 Jan 2017 11:39 WIB
Maradani Ali Sera (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Spanduk dengan gambar pasangan calon gubernur-wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang memuat tulisan 'Saya Muslim Sejati, No Syiah, No Sekuler' beredar di media sosial. Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuat desain spanduk dengan alat peraga provokatif seperti itu.

"Desain yang kami buat, kontennya selalu tentang visi-misi Anies-Sandi ataupun terkait acara, bukan provokatif yang menyerang SARA atau kelompok tertentu," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Selasa (3/1/2017).

Ada Spanduk 'No Syiah No Sekuler', Tim Anies: Kami Tak Pernah BuatFoto: Dokumentasi Tim Anies Baswedan


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mardani, meme bermuatan provokatif tersebut menunjukkan bahwa saat ini pasangan Anies-Sandiaga telah diserang dengan kampanye hitam oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Karena itu, dia bakal berkonsultasi dengan tim hukum dan advokasi Anies-Sandi untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Apakah kami akan laporkan ke aparat berwajib atau Bawaslu, nanti akan kami beritahukan," tegas Mardani.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS ini menerangkan bahwa Anies bukan penganut Syiah, melainkan seperti muslim lain di Indonesia. Anies, kata dia, adalah ahlu sunnah wal jamaah. Dia pun menilai penyebaran spanduk yang bertuliskan 'No Syiah, No Sekuler' itu sebagai perbuatan tercela.

"Apalagi, di masa seperti sekarang, kita ingin membangun persatuan. Tidak pernah kami membuat spanduk dengan pesan memecah belah atau menyombongkan diri sendiri sebagai muslim sejati. Spanduk yang dilaporkan itu adalah kampanye hitam yang keji," tutup Mardani. (erd/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads