"Menurut saya kapal sudah enggak layak, pegangannya saja sudah reot, terus banyak (bagian kapal) yang rapuh juga," kata Nila di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017).
Menurutnya, peristiwa kebakaran di kapal Zahro Express bermula dari api yang berasal dari kapal bagian bawah. Saat kapal mulai terbakar, dia mengaku tidak langsung lompat ke laut karena tidak bisa berenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya rencana dia liburan ke Pulau Tidung tidak direncanakan sebelumnya. Sampai saat ini dia mengaku masih trauma dengan kejadian itu dan kapok untuk naik kapal lagi.
"Masih trauma. Kapok naik kapal lagi," pungkasnya.
Mendengar kabar bahwa kapal Zahro Express banyak bagian yang reot dan rapuh, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan Kapal tersebut layak jalan sesuai surat dari KSOP Muara Angke. Namun pihaknya akan tetap mendalami tentang kelayakan kapal tersebut.
"Kami akan mendapatkan informasi lebih lanjut dari crew kapal dan teman-teman dari KSOP Muara Angke. Nanti kita akan lebih jauh menanyakan ke orang yang mengeluarkan surat kelayakan itu," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di lokasi.
(jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini