"Berkaitan dengan mundurnya Albert Burhan, satu sisi saya menghargai. Ini keputusan yang sangat gentle!" tegas Budi ketika kunjungan kerja (kunker) ke Banyuwangi, Sabtu (31/12/2016).
Keputusan CEO Citilink tersebut, kata Budi, merupakan keputusan yang jadi pelajaran bersama. Apalagi Kementerian Perhubungan menjunjung tinggi aspek keselamatan penumpang selama berkendara. Budi meminta peristiwa pilot ngelantur ini menjadi momentum untuk memperbaiki dunia aviasi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 800 yang seharusnya bertolak pukul 05.00 WIB mengalami hambatan dan baru bertolak sekitar pukul 06.00 WIB. Keterlambatan itu dikarenakan insiden pilot yang ngelantur saat memberikan pengumuman awal jelang terbang.
Sejumlah penumpang mengeluhkan pilot yang ngelantur itu. Namun demikian, penerbangan dipastikan lancar. Setelah itu, laporan masuk ke tim Citilink tentang hal itu. Tim Citilink lantas segera melakukan tindak lanjut dengan memeriksa pilot tersebut dan dilakukan penggantian pilot.
Menhub menyebut si pilot mabuk. Sedangkan pihak Citilink sendiri belum mengambil kesimpulan apakah si pilot itu mabuk atau tidak, karena masih melakukan pemeriksaan. VP Corporate Communication Citilink Benny Butarbutar menyatakan belum ada kesimpulan bahwa pilot itu mabuk atau tidak.
(ugik/tor)