Rico mengatakan yang dilakukan tim Agus-Sylvi hanyalah mencocokkan data pemilih yang dikeluarkan KPUD dengan kondisi lapangan. Soal penempelan stiker, dia belum bisa memastikan kebenarannya.
"Yang kita lakukan hanya kroscek melalui korwil (koordinator wilayah) kita. Kabarnya di Gambir ada yang nempel stiker juga, saya bilang saya nggak tahu. Pokoknya kita menggunakan korwil dari data yang KPU keluarkan, korwil kroscek di lapangan," ujar Rico kepada wartawan di RT 11 RW 04 Kalibata Selatan, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Status Tetty di Facebook yang viral |
Untuk masalah penempelan stiker tersebut, dia dan timnya masih akan mengecek kebenarannya. "Informasi ini kita kroscek makanya tadi," imbuhnya.
Baca Juga: Viral, Warga Kramatjati Protes Rumahnya Ditempel Stiker Agus-Sylvi
Menurut penuturan Rico, setiap tim dari Agus-Sylvi punya tugas untuk memastikan apakah data pemilih yang dikeluarkan KPUD cocok dengan kondisi lapangan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ada salah data.
"Itu setiap tim punya tugas masing-masing untuk memastikan daftar TPS,pemilih, kita cocokkan di lapangan. Kita menghindari ada miss data yang dikeluarkan oleh KPUD," papar Rico.
![]() Stiker di rumah Tetty |
Lantas, siapa yang memasang stiker tersebut di rumah-rumah warga?
"Relawan kali ya, saya nggak tahu itu. Kalau dari tim nggak ada (nempel stiker). Kalau data TPS pasti (kita lakukan pengecekan). Kalau memang dari tim kita, kita tak punya program seperti itu," pungkasnya. (gbr/imk)