Ini Titik Pengalihan Arus di Kota Semarang di Malam Tahun Baru

Semarang - Sejumlah acara perayaan tahun baru akan digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah. Rekayasa lalu lintas pun dilakukan karena akan banyak masyarakat yang memadati titik pusat acara pergantian tahun. Meski demikian, jalan menuju Simpang Lima yang tidak ada perayaan tahun baru tetap ditutup.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan ada 4 titik penanganan lalu lintas yang akan dilakukan menjelang hingga sesudah malam pergantian tahun, yaitu:

1. Titik Nol Kilometer Semarang
Bertempat di titik nol kilometer Semarang atau depan Kantor Pos Besar, akan digelar panggung hiburan live music yang akan dihadiri sejumlah pejabat. Pada pukul 17.00 WIB, Jalan Kolonel Sugiono akan diberlakukan 2 arah. Kemudian, jika terjadi kemacetan, Jalan Mberok sebelah selatan akan ditutup. Kemudian dari arah timur, arus akan dialihkan ke Jalan Tawang - Jalan Cendrawasih - Sayangan - Bundaran Bubakan - Jalah KH Agus Salim (depan Pasar Johar atau Yaik) - Jalan Pemuda. Kemudian dari arah barat, dari Jalan Pemuda dialihkan ke Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Tawang - Jalan Pengapon - Jalan Kaligawe.

"Kantong parkir di PGN, ada tanah seluas 1 hektare. Kita kerahkan personel bantu Dishub dan Satpol PP," kata Catur.

2. Taman Tabanas Gombel
Biasanya di lokasi ini akan sangat ramai pengunjung dan meluber ke jalan. Kepolisian akan memasang traffic cone agar tidak ada yang parkir di jalanan tanjakan Gombel Baru. Kantong parkir disiapkan di area Taman Tabanas dan Hotel Alam Indah. Namun Catur menjelaskan, jika pengunjung sangat banyak, ada kemungkinan tanjakan Gombel Baru akan digunakan untuk parkir sebagian.

"Kalau kantong parkir tidak cukup, kita persiapkan kantong parkir satu lajur di Gombel Baru. Jika terjadi kemacetan, mobil dialihkan ke tol," tandasnya.

3. Kawasan PRPP
Untuk lokasi ini tidak ada rekayasa lalu lintas karena tidak berada pada jalur utama dan pusat kegiatan berada di kawasan PRPP.

4. Simpang Lima
Perayaan tahun baru di kawasan Simpang Lima tidak diperbolehkan, namun penutupan jalan tetap diberlakukan seperti saat car free day mulai pukul 18.00 WIB sampai perayaan tahun baru di beberapa titik selesai. Rekayasa lalu lintas yang dilakukan yaitu dari arah RRI (timur) ke Tugu Muda (barat) melewati Jalan Ki Mangunsarkoro - Kampung Kali - Jalan Thamrin - Tugu Muda.

Arus lalu lintas dari barat ke timur akan dialihkan ke Jalan Thamrin mulai dari KFC - Kampung Kali - Pasar Langgar - Jalan Kartini - Jalan dr Cipto. Kemudian yang dari arah selatan atau Banyumanik, Jalan Diponegoro menuju utara, akan dialihkan ke Jalan Veteran - Jalan dr Sutomo - Tugu Muda - Jalan Pemuda. Untuk arah sebaliknya, yaitu utara ke selatan, dialihkan ke Jalan Gajah Mada - Kampung Kali - Pasar Langgar Jalan Kartini - Jalan dr Cipto.

"Jadi dari selatan ditutup mulai perempatan Mapolda, timur di perempatan arah Stadion Diponegoro, utara dari bekas Manggala, barat ditutup dari KFC Pandanaran," terang Catur.

"Tidak ada perayaan di sana. Kalau mau ke Simpang Lima, ya bareng-bareng jalan kaki," imbuhnya.

Catur juga memperingatkan agar tidak ada pengguna jalan yang melakukan konvoi "ular-ularan" menggunakan motor agar lalu lintas tetap lancar. Jika memang ingin melakukannya, diimbau ke arah Pantai Marina. Namun, ia juga tidak segan menindak tegas jika pelaku konvoi memang mengganggu lalu lintas.

"Ular-ularan akan diarahkan ke Pantai Marina, kemudian kami bubarkan. Kami akan tindak tegas yang melakukan ular-ularan," tegas Catur.

(alg/bag)