Namun di Jakarta, kata Anies, kemiskinan tampak begitu ekstrem dan mudah terlihat dari balik gedung-gedung pencakar langit yang megah. Kemiskinan di Jakarta bukan sekadar miskin harta, tapi juga papa udara segar dan ketimpangan yang luar biasa.
"Selama berkeliling Jakarta, saya melihat kemiskinan (di batas terluar Indonesia) yang tidak ada apa apanya dibandingkan di sini (Jakarta)," kata Anies dalam kunjungannya di forum Majelis Taklim Al-Hikmah di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemiskinan dengan kekayaan ekstrem yang dekat dengan tempat tinggal mereka," imbuh Anies.
Hal ini berbeda dengan kemiskinan di titik terluar Indonesia, di mana kemiskinan dengan udara segar, sumber daya alam yang melimpah, dan suasana kekeluargaan.
"Kemiskinan di Kota Jakarta lintas generasi. Yang makmur semakin makmur, yang miskin semakin miskin. Dan yang menjadi pembeda adalah pendidikannya," kata cagub DKI nomor urut 3 itu.
Karena itulah, sambung Anies, pendidikan menjadi kunci untuk memberantas kemiskinan ekstrem di Jakarta. "Kami akan fokus ke pendidikan sebagai solusi jangka panjang. Selain itu, madrasah dan sekolah umum tidak akan dibedakan. Kita akan majukan semuanya, tingkatkan mutu sekolahnya, tingkatkan kualitas gurunya. Dengan itu, kemiskinan ekstrem di Jakarta akan bisa kita selesaikan," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
(erd/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini