Pilotnya Diduga Mabuk, CEO Citilink Mengundurkan Diri

Pilotnya Diduga Mabuk, CEO Citilink Mengundurkan Diri

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Jumat, 30 Des 2016 17:25 WIB
CEO Citilink Albert Burhan (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Pejabat eksekutif tertinggi (CEO) PT Citilink Indonesia, Albert Burhan, mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan itu dibuat Albert gara-gara kasus pilotnya yang kedapatan mabuk saat hendak menerbangkan pesawat.

"Melihat perkembangan semua ini dan dampak yang telah diberikan oleh masalah ini kepada Citilink itu, secara personal saya merasa bertanggung jawab, jadi saya mengajukan pengunduran diri dari Citilink," kata Burhan dalam jumpa pers di Kantor Citilink, Menara Citicon, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).

Albert, yang berkemeja batik cokelat, menyatakan pengunduran diri dengan terbata-bata. Di sampingnya, ada kapten senior Citilink, Fatullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melanjutkan kata-katanya, Albert menjelaskan bahwa keputusan ini murni sebagai sikap pribadinya. Tak ada pihak lain yang mendorongnya mundur dari kursi puncak maskapai penerbangan bertarif murah dengan warna khas hijau dan putih itu.

"Memang ini tidak ada tekanan. Ini murni pribadi," kata Albert.

Selanjutnya dia akan membuat pengunduran diri dalam bentuk surat tertulis. Surat itu bakal disampaikan kepada para pemegang saham, komisaris utama, hingga PT Garuda Indonesia sebagai induk perusahaan PT Citilink Indonesia.

Soal kasus pilot Citilink yang mencuat belakangan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pilot yang akan menerbangkan pesawat jurusan Surabaya-Jakarta itu mabuk. Sedangkan pihak Citilink sendiri belum mengambil kesimpulan apakah si pilot itu mabuk atau tidak, karena masih melakukan pemeriksaan. VP Corporate Communication Citilink Benny Butarbutar menyatakan belum ada kesimpulan bahwa pilot itu mabuk atau tidak. (azf/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads