Menag ke Irjen: Awasi Internal tapi Jangan Runtuhkan Tiang Rumah

Menag ke Irjen: Awasi Internal tapi Jangan Runtuhkan Tiang Rumah

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Jumat, 30 Des 2016 15:33 WIB
Menag Lukman Hakim, releksi akhir tahun (Heldania/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan kepada lembaga pengawas internalnya, yakni Inspektorat Jenderal Kemenag. Lukman mendukung kerja Inspektorat, namun jangan sampai merusak lembaga.

"Betul bahwa inspektorat jenderal (itjen) adalah bagian inti, tapi bukan berdiri sendiri. Itjen adalah bagian dari Kemenag. Ibarat rumah tangga, kalau memperbaiki jangan sampai meruntuhkan tiang-tiang rumah tangga, tapi harus dikuatkan," kata Lukman, Jumat (30/12/2016).

Dia berbicara dalam acara refleksi akhir tahun di Masjid Al-Munir, Kompleks Itjen Kemenag, Jalan Fatmawati Nomor 33A, Cipete, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengingatkan, eksekutif adalah bagian dari Indonesia dan kementerian adalah bagian dari itu semua. Perbaikan dan pengawasan internal jangan sampai berlebihan.

"Jangan sampai lost control melakukan fungsi pengawasan, merusak tatanan secara ekstrem," tutur Lukman.

Pencegahan lebih penting ketimbang penindakan atas pelanggaran hukum. Meski begitu, langkah penindakan harus tetap tegas dilakukan.

"Saya ingin mengajak kita melakukan pencegahan, karena itu yang lebih diutamakan," tutur Lukman.

Agama adalah hal penting untuk Indonesia. Maka orang-orang yang duduk di kementerian ini juga harus sungguh-sungguh dalam bekerja. Satuan kerja Kemenag berjumlah sekitar 4.200. Ini jumlah satuan kerja terbanyak di Indonesia, bahkan dunia. Rentang kendali Kemenag juga begitu luas. Di sinilah peran penting inspektorat.

"Itjen tidak hanya membersihkan, tapi juga mengawal agar kita selalu on the track atau di atas jalurnya sesuai dengan ketentuan dan segala peraturan yang ada," tutur Lukman.

(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads