NasDem Jaktim: Tak Pernah Ada Instruksi Dukung Anies-Sandi

Dinamika Pilgub DKI

NasDem Jaktim: Tak Pernah Ada Instruksi Dukung Anies-Sandi

Bisma Alief Laksana - detikNews
Jumat, 30 Des 2016 09:42 WIB
NasDem Jaktim: Tak Pernah Ada Instruksi Dukung Anies-Sandi
Pengurus NasDem saat melapor ke Bawaslu. (Kanavino/detikcom)
Jakarta - Adanya pembelotan yang dilakukan oleh segelintir kader NasDem Jakarta Timur yang mendukung pasangan cagub-cawagub DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno membuat Ketua DPD NasDem Jakarta Timur James Arifin Sianipar angkat bicara. James mengatakan tidak pernah ada instruksi pada kadernya untuk membelot dari dukungan NasDem kepada Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017.

"DPD NasDem Jakarta Timur tidak pernah memberikan instruksi dan arahan kepada seluruh jajaran pengurus DPD, DPC, dan DPRt se-Jakarta Timur untuk mendukung paslon nomor urut 3 Anies-Sandi," kata James dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Jumat (30/12/2016).

Baca Juga: Didukung Kader NasDem, Sandiaga: Kita Dapat Suntikan Vitamin

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

James mengatakan seluruh jajaran DPD, DPC, dan DPRt NasDem Jakarta Timur tetap solid mendukung pasangan Ahok-Djarot. Sedangkan kader yang membelot, lanjut James, sudah dinonaktifkan keanggotaannya sebagai kader partai tersebut.

"Seluruh jajaran pengurus DPD, DPC, dan DPRt se-Jakarta Timur tetap solid dan mengikuti keputusan Partai NasDem untuk tetap memilih paslon nomor urut 2, Ahok-Djarot," tegas James.

"Adapun oknum-oknum yang mengatakan sebagai kader dan/atau pengurus Partai NasDem Jakarta Timur pada acara tersebut (deklarasi dukungan kepada Anies-Sandi) sudah dinonaktifkan karena sudah tidak sejalan dengan keputusan Partai NasDem," imbuhnya.

Baca Juga: Diadukan ke Bawaslu, Anies: Kita Berteman Baik dengan NasDem

Karena itulah, akhirnya James meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI mengklarifikasi aksi pembelotan tersebut. James menganggap aksi itu telah mencoreng nama NasDem. Dia ingin Bawaslu DKI segera memproses secara hukum laporan yang dilayangkan oleh NasDem.

"Permasalahan ini telah mencoreng nama baik Partai NasDem, khususnya DPD Partai NasDem Jakarta Timur, dan mendesak Bawaslu memproses secara hukum atas permasalahan yang ada sesuai laporan yang diajukan," tutupnya. (bis/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads