Kenyataan bahwa Slank mampu bertahan selama 33 tahun adalah fenomena yang luar biasa. Kemampuan berkreasi mereka sangat layak diacungi jempol. Di Korea, penyanyi dan selebriti kadang hanya bisa sekali muncul, lalu ditelan bumi. Sedikit saja "loyo", kesempatan langsung diambil lawan.
Salah satu bintang Korea yang menjadi idola kawula muda Indonesia adalah EXO. Kelompok anak muda ini boleh dibilang sangat kreatif. Mereka bekerja keras siang dan malam untuk menjaga eksistensinya. Segala rupa usaha dilakukan agar mereka tetap dicintai anak muda di Korea dan mancanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya lagi, EXO memiliki fans club terbesar pada awal pembentukannya di tahun 2014 dengan 3 juta anak muda di seluruh Korea. Aneka award pun tak sepi menyambangi member EXO di luar perannya sebagai penyanyi. Grup multitalenta ini sekarang selalu berada di lis teratas performer di tiap acara berkat kerja kerasnya sejak debut, menandingi grup lain sepantaran.
Foto: SM Entertainment/Twitter |
Bayangkan, selama tahun 2016 saja rupa-rupa penghargaan disabet EXO, seperti Mnet Asian Music Award for album, Mnet Asian Music Award for best asian style, dan Mnet Asian Artist Award for Asia Star. Selain itu, mereka menerima Melon Music Award, Golden Disc Award, Asia Artist Award for Asia star, dan Golden Disc Award for global popularity. Lebih dari 2 juta albumnya ludes di pasaran di tahun ini.
Pertanyaannya adalah, apa resep EXO bisa eksis? Menurut banyak pengamat, EXO telah mencoba menjadi profesional di banyak bidang yang disukai anak muda. So, tidak hanya sempurna dalam menyanyi dan dance, EXO melalap hampir semua bidang entertainment, seperti akting dan modeling.
Dengan demikian, banyak sisi kebutuhan anak muda yang terus dipenuhi. Padahal kebutuhan tersebut begitu kompleks dan dinamis seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Di luar itu, aneka ide cemerlang tetap terus dikibarkan dari waktu ke waktu tanpa ada hentinya. "Sophiscated marketing and activity directed to the taste of the fans and also attract favor of fans too," ujar seorang pengamat musik pop asal Korea.
Untuk mendongkrak prestasi, EXO mengalami sebuah proses persiapan tampil yang sangat luar biasa. Sebelum muncul ke "permukaan" misalnya, mereka menjalani pelatihan khusus bahkan hingga 7 tahun lamanya. Mereka pun tidak akan bersedia perfom asal-asalan. Semua melalui sebuah proses latihan yang ketat dan nyaris sempurna.
EXO sebenarnya hanyalah sebuah fenomena persaingan di era supercepat hari ini. Korea, dengan budaya pali-pali (cepat-cepat)-nya, tidak akan menolelansi mereka yang lelet dan malas. Tidak ada torehan prestasi yang muncul hanya karena perkoncoan semata. Manakala merit system bisa ditegakkan, budaya negara juga akan melaju kencang. Man jadda wajada.
*M Aji Surya adalah WNI di Korsel (try/try)












































Foto: SM Entertainment/Twitter