Jawab Isu 10 Juta Pekerja China, Kemenkum HAM Deportasi 7 Ribu TKA Nakal

Jawab Isu 10 Juta Pekerja China, Kemenkum HAM Deportasi 7 Ribu TKA Nakal

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Kamis, 29 Des 2016 12:14 WIB
Jumpa pers di Kemenkum HAM (Heldania Ultri Lubis/detikcom)
Jakarta - Imigrasi Bogor mengamankan 19 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tak memiliki dokumen kerja lengkap. Kemenkum HAM mencatat, sepanjang 2016 sedikitnya ada 7.887 TKA yang telah dideportasi ke negara asalnya karena menyalahi aturan.

Hal tersebut disampaikan Menkum HAM Yasonna Laoly saat menggelar jumpa pers di kantor Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (29/12/2016). Yasonna juga menanggapi soal isu 10 juta TKA yang masuk Indonesia.

"Kemenkominfo katakan bahwa sudah ketahuan siapa yang mem-blow up. Itu semua hoax. Jadi sekarang, kalau ada data, tunjukin ke kita, karena kita sudah ada 7.887 yang kita tindak, dideportasi karena tidak jelas," ujar Yasonna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk TKA asal China, ada sekitar 21 ribu orang yang kini bekerja di Indonesia. Sementara 31 ribu lainnya ada di Indonesia dengan Kitas (kartu izin tinggal terbatas).

"Kenapa berbeda dengan data yang 21 ribu Kemenaker? Itu karena yang bekerja 21 ribu, tapi kadang-kadang keluar-masuk melintasnya pasti lebih banyak dong. Seluruh TKA sekarang 70-an ribu," tutur Yasonna.

Yasonna menambahkan, sejauh ini ada sekitar 2 juta TKI di Malaysia, 200 ribu di Singapura, dan ada juga di Hong Kong. Menurutnya, Indonesia juga harus fair terhadap TKA yang bekerja di Indonesia.

"Kita juga harus fair. Sebagai bangsa kita harus fair. Yang penting adalah diawasi. Kalau ada yang menyalahgunakan, datanya pasti ada sama kami, tercatat 30 hari karena bebas visa. Data kita ada overstay, akan kita cari itu di mana," tutur Yasonna.



(rna/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads