Tangkap Perompak di Selat Malaka, Prajurit TNI AL Terima Penghargaan

Tangkap Perompak di Selat Malaka, Prajurit TNI AL Terima Penghargaan

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Kamis, 29 Des 2016 11:21 WIB
Dok. Lantamal IV
Pekanbaru - Sebanyak 8 prajurit TNI Angkatan Laut (AL) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV di Kepulauan Riau (Kepri) mendapat penghargaan dari Komandan Lantamal IV. Penghargaan diberikan atas keberhasilan mereka menangkap komplotan bajak laut atau perompak di Selat Malaka.

Penghargaan terhadap 8 prajurit tersebut diberikan oleh Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama S Irawan di Mako Lantamal IV di Tanjungpinang, Kepri, pada Kamis (29/12/2016). Mereka yang menerima penghargaan itu merupakan tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV, yang tergabung dalam Unit-1 Jatanrasla. Belum lama ini mereka berhasil meringkus 6 orang terduga bajak laut. Komplotan bajak laut itu ditangkap di perairan Tanjung Pinggir Sekupang, Batam.

Para prajurit yang menerima penghargaan itu adalah Mayor Laut (T) Rudi Amiruddin sebagai komandan tim, yang beranggotakan Letda Marinir Achmad Juaini, Sertu Marinir M. Arif Najib, Serda Marinir Toni Andi, Kopda Marinir Tunggal Susanto, Pratu Marinir Ledi Susanto, dan Pratu Marinir Eko Wicaksono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Danlantamal IV mengatakan beberapa tahun yang lalu dunia internasional melaksanakan publikasi yang sangat menyudutkan Indonesia. Ini karena banyaknya terjadi kejahatan, khususnya perompakan di laut, baik di Selat Malaka, selat Singapura, maupun perairan wilayah kerja Lantamal IV.

"Atas dasar dan beberapa faktor lainnya, kita perlu menunjukkan eksistensi kita di dunia internasional dengan membentuk suatu satuan atau unit reaksi cepat untuk menumpas atau memberantas kejahatan di laut sehingga dibentuklah tim WFQR, " ujar Irawan.

Seiring dengan berjalannya waktu, lanjut Irawan, berdasarkan International Maritime Bureau (IMB), dengan terbentuknya tim WFQR terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap tindak kejahatan, khususnya perompakan di Selat Malaka, selat Singapura, dan perairan wilayah kerja Lantamal.

Dalam kesempatan tersebut, Irawan mengucapkan terima kasih atas kinerja tim WFQR. Beberapa keberhasilan yang sangat menonjol sejak terbentuknya tim WFQR di antaranya penangkapan pelaku perompakan MT Orkhim Harmoni. Selanjutnya penangkapan pelaku penyelundupan psikotropika, penangkapan MT Mascot II bermuatan HSD, penangkapan perompak dan transfer BBM Siphoning MT Joaquim dan MT Kharisma 9, serta penemuan dan penangkapan MT Vier Harmoni.

"Saya berpesan kepada seluruh prajurit TNI AL, khususnya di wilayah Kepri, untuk terus memberikan pengabdian yang terbaik. Jangan pernah puas dengan apa yang telah kita capai selama ini. Tingkatkan terus prestasi yang telah dicapai dan kibarkan terus bendera kewajiban," tutur Irawan.

Enam perompak berhasil ditangkap oleh TNI AL dari Lantamal IV Kepri di Selat Malaka pada Senin (26/12) lalu. Kawanan perompak itu berencana melakukan aksi di Selat Malaka. Mereka berangkat dari Sungai Cantik Batam menyisir ke arah Pulau Buluh sampai ke Pulau Sambu Kecil dengan tujuan OPL Timur Malaysia.

Dari 6 perompak tersebut, 3 orang merupakan pemain baru dan 3 lainnya adalah pemain lama. Pemain lama itu berinisial UA, yang berperan sebagai pemanjat, yang juga narapidana dalam kasus bajak laut dengan vonis 4,5 tahun.



(cha/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads