"Untuk akses, DKI dan pemerintah pusat akan menyediakan feeder dari 20 daerah secara gratis. Akan kita rintis secara intensif sampai tiga bulan ke depan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal Pulogebang, Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
(Baca juga:Terminal Pulogebang Siapkan Pendingin Udara hingga Shuttle Bus)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi ini akan koneksi ke Cakung. Sehingga nanti yang pakai commuter line bisa ke sini," ujarnya.
Masalah calo juga menjadi sorotan dalam pengoperasian terminal Pulogebang ini. Budi mengungkapkan di Terminal Pulogebang akan digunakan sistem e-ticketing.
"Tentang calo, nanti di sini akan pakai e-ticketing. Itu alat untuk meniadakan calo," jelas Budi.
"Namun total belum pakai seperti di Gambir. Nanti setelah pembelajaran, bertahap ke sana," imbuhnya.
Budi juga berharap Terminal Pulogebang dapat tetap terawat layaknya bandara dan mal. Ia menekankan pungutan liar harus dihilangkan di lokasi terminal.
(Baca juga: DKI Ingin Terminal Pulogebang Berskala Internasional: Nihil Calo, Tiket Online)
"Di daerah terminal itu seperti slum area (kawasan kumuh-red). Yang ini harus bisa sama baiknya dengan bandara, dengan mal. Kemudian, kita juga sedang giatnya sapu bersih pungutan liar. Di terminal ini semua harus bersih dari pungli. Kita akan awasi dengan ketat," ucapnya. (nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini