Solusi Anies Cegah Pembunuhan Pulomas Terulang: Interaksi di RT/RW

Dinamika Pilgub DKI

Solusi Anies Cegah Pembunuhan Pulomas Terulang: Interaksi di RT/RW

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 28 Des 2016 19:11 WIB
Solusi Anies Cegah Pembunuhan Pulomas Terulang: Interaksi di RT/RW
Foto: Anies di Tegal Alur/Foto: Haris Fadil
Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut interaksi warga di tingkat RT dan RW bisa mencegah pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur terulang. Dia tidak ingin interaksi antarwarga rendah.

"Sebenarnya masalah keamanan tema saya makanya, interaksi warga penting level RT. Program level RT supaya antar warga berinteraksi dekat," kata Anies di Jalan Kalibata Timur IV No. 15, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).

Interaksi yang dekat antara warga di tingkat RT dan RW, menurut Anies, akan bermanfaat untuk menjaga keamanan lingkungan. Hal ini disebutnya sebagai gerakan komunitas yang menjaga keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjaga keamanan pun jauh lebih mudah. Kedua kejadian kemarin kalau nggak ada tamu, kadang rumah yang pagarnya tinggi-tinggi interaksi warga rendah. Itu yang kita akan ubah sama-sama. Makanya kita ingin Jakarta, gerakan kalau sudah berubah komunitas, pengamanan komunitas menjadi keamanan," jelasnya.

Interaksi yang tinggi antar warga dipandang Anies mudah dilakukan pada masyarakat kelas menengah Jakarta. Kaum elit dirangsang dengan berbagai kegiatan antar warga.

"Begitu ada kegiatan kita libatkan (kaum elit). Kita punya ide, anak-anaknya ada perlombaan yang antar siapa, bapak dan ibunya. Interkasi sama yang lain lewat anak-anak menjadi rajut interaksi dilakukan di banyak tempat. Bahkan anak-anak di lomba futsal bapak ibunya bisa ikut," imbuhnya.

Anies kemudian mengambil contoh dari Amerika. Meski individualis, warga Amerika dapat membangun interaksi yang menjaga keamanan.

"Di Amerika individualis malah hidup karena interaksi bisa dibangun. Masalahnya bisa tidak dirangsang, dibangun. Mereka senang kok interaksi dengan warga. Kadang sulitnya fasilitas, makanya pemerintah merangsang itu," pungkasnya.

(nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads