"Ruangan tersebut adalah ruangan yang tidak ada ventilasi udaranya. Ruangan WC yang betul-betul kokoh dan kecil sekali, dan itu dipakai oleh pembantu rumah tersebut," kata Kapolda Metro Irjen M Iriawan di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016)
Kapolda menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kenapa kamar mandi tersebut yang dipakai menyekap dan bukan ruangan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodi bersama 5 orang lainnya ditemukan dalam keadaan tewas. Total yang disekap di kamar mandi tersebut adalah 11 orang.
Menurut Kapolda, alasan pelaku memasukkan semua korban ke satu ruangan dan menguncinya karena agar leluasa menjalankan aksinya.
"Kenapa yang bersangkutan memasukkan para korban ke dalam kamar mandi atau WC tersebut karena untuk meleluasakan perbuatannya, agar tidak diketahui secara pasti ciri-ciri yang bersangkutan tersebut," papar Kapolda.
(rna/tor)