JK Tegaskan Pembelian Helikopter AW 101 Tak Disetujui Pemerintah

JK Tegaskan Pembelian Helikopter AW 101 Tak Disetujui Pemerintah

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Rabu, 28 Des 2016 17:14 WIB
Foto: Wapres JK di Bima/ Opik detikcom
Jakarta - TNI Angkatan Udara (AU) memutuskan membeli helikopter AgustaWestland (AW) 101. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan bahwa pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan pembelian.

"Saya belum tahu proses pembeliannya. Tapi seperti disampaikan tadi, keputusan di ratas jangan beli," ujar JK di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/12/2016).

JK mengatakan setiap pembelian yang dilakukan akan melibatkan tim industri dalam negeri. JK menyebut laporan dati tim tersebut belumlah lengkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prosesnya harus rinci laporannya, saya kira nanti Kemhan menanganinya," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan AU Marsma Jemi Trisonjaya menjelaskan soal rencana pembelian helikopter tersebut. Menurut dia, Kementerian Keuangan telah memberi izin untuk pembelian helikopter AW-101.

"Kebutuhan heli ini juga multifungsi, bisa untuk SAR, untuk angkut berat, untuk evakuasi, untuk rumah sakit mobile, begitu, kan? Jadi penggunaannya itu memang kita butuhkan untuk Angkatan Udara, yang selama ini kita melaksanakan SAR itu dengan pesawat-pesawat yang sangat terbatas," ujar Jemi.

Wacana pembelian AW-101 pernah muncul pada tahun lalu. Ketika itu tujuan pembeliannya adalah untuk keperluan VVIP (very very important person) seperti presiden, wakil presiden, hingga tamu negara. (tfq/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads