"Iya (mengacak-acak kamar) saya kan olah TKP awal," ujar Irjen Pol M Iriawan saat ditemui detikcom di ruangannya, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Iriawan mengatakan, para pelaku datang sambil menodongkan pistol dan golok kepada penghuni rumah. Setibanya di rumah Dodi, para pelaku menanyakan di mana kamar sang majikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan para saksi, Iriawan menduga kuat aksi tersebut adalah aksi perampokan.
"Sementara diduga dirampok. Dari keterangan keluarga korban memang ada yang hilang, tapi kita belum tahu apa. Kita mau menunjukkan ke korban kan masih trauma. Kita pulihkan kembali trauma psikisnya," paparnya.
Sementara saat ditanya mengapa harus menyekap 11 korban di salam rumah, Iriawan mengatakan, agar korban tidak berteriak dan melarikan diri.
(mei/rvk)