Dodi bersama 10 orang lainnya disekap oleh pelaku di sebuah kamar mandi yang sempit. Enam di antaranya tewas, termasuk Dodi dan 2 anaknya yang bernama Diona (16) dan Gemma (9).
Sementara itu, lima korban selamat masih menjalani perawatan intensif di RS Kartika, yang berlokasi tak jauh dari rumah Dodi, yang beralamat di Jalan Pulomas Utara No 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Korban panik saat dikumpulkan di kamar mandi. Mereka diduga kemudian kesulitan bernapas sampai akhirnya kekurangan oksigen.
Baca juga: Pelaku Menyergap 40 Menit, Ini Kronologi Pembunuhan Sadis Pulomas
Sampai saat ini polisi belum menemukan adanya barang di rumah tersebut yang hilang. Motif penyekapan yang berujung enam orang tewas ini pun masih menjadi misteri.
Korban Selamat Masih Shock
Sapta menambahkan sejauh ini baru istri kedua Dodi, Almyanda Saphira atau Vira, yang bisa dimintai keterangan. Sedangkan lima korban selamat di rumah sakit masih shock.
"Kalau saksi yang selamat belum bisa diperiksa karena masih shock. Baru istri kedua Pak Dodi yang diperiksa untuk membantu pengungkapan kasus ini," ujar Sapta, Selasa (27/12) malam.
Polisi masih mendalami motif pelaku dalam kasus pembunuhan ini. Pelaku juga masih terus diburu.
Olah TKP telah dilakukan, Tim DVI Polri mencoba mencari titik terang melalui sampel sidik jari.
Pengacara Dodi, John Siregar, menyangsikan apa yang terjadi di rumah Dodi adalah upaya perampokan. Menurutnya, tak ada barang yang hilang dari rumah Dodi yang diambil pelaku.
"Kalau keluarga aku yakin baik-baik semua," ujar John, yang juga teman Dodi, Selasa (27/12).
![]() |
Adik ipar Dodi, Dewi, sempat mengungkapkan bahwa Dodi adalah pemenang tender dalam proyek renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK).
Namun hal tersebut telah dibantah pengelola SU-GBK. Dodi disebut sebagai mitra lama.
Baca juga: Penjelasan Pengelola GBK Soal Ir Dodi Korban Pembunuhan Pulomas
Saksikan video dari 20detik di sini:
(rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini