Juru bicara Presiden, Johan Budi SP, mengaku dirinya belum mendengar kabar soal perombakan kabinet. Namun dia menegaskan reshuffle tersebut merupakan hak penuh Presiden Jokowi.
"Merombak kabinet sepenuhnya kewenangan sekaligus hak prerogatif Presiden. Saya sendiri belum pernah mendengar secara langsung dari Presiden soal ada reshuffle lagi," kata Johan lewat pesan singkat, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa partai politik pun sudah memberikan tanggapan, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang berharap jatah menterinya tidak dikurangi.
"Ya kami berharap semoga menteri-menteri kami posisinya aman. Kami ingin tetap bekerja sama dengan pemerintahan Pak Jokowi," ucap Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menanggapi pertanyaan wartawan soal reshuffle kabinet di sela acara haul ke-7 Gus Dur di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (27/12).
Sementara itu, terkait dengan isu reshuffle ini, Partai Gerindra menegaskan secara konsisten berada di luar pemerintahan.
"Saya rasa Gerindra konsisten di luar pemerintahan. Kami pasti akan mendukung program pemerintah yang mendukung atau bermanfaat bagi rakyat," jelas Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Selasa (27/12).
(jor/imk)