Kenang Sosok Diona dan Keluarga, Guru: Anak Baik dan Dewasa

Wali kelas Diona, Rusli Sabhani (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Jakarta - Pelayat berdatangan ke rumah Ir Dodi Triono di Pulomas Residence Blok E, Jakarta Timur. Mereka menyampaikan belasungkawa dan mengenang para jenazah sebelum dikebumikan.

Salah satu pelayat yang datang adalah Rusli Sabhani. Dia adalah wali kelas Diona Arika Andra Putri (16) di kelas XI Sosial II SMA Al Azhar Kelapa Gading. Rusli mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan anak muridnya itu pada Jumat, 23 Desember 2016.

"Tanggal 23 (Desember) kemarin terakhir kontak sama Diona. Dia anak yang baik dan dewasa. Soalnya anak pertama dari tiga bersaudara dari ibu kedua. Jadi mengayomi adeknya," ungkap Rusli setelah melayat di rumah duka, Rabu (28/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusli juga menyebut Diona anak yang cukup berprestasi di sekolah. Sepengetahuan Rusli, Diona dikenal sebagai siswi yang interaktif dan baik.

"Kalau permasalahan di rumah, saya kurang tahu. Tapi Pak Dodi saat itu kan single parent, jadi apa-apa dengan dia menghubunginya," ucap Rusli.

Rusli menyebut lantunan doa tak kunjung putus diucapkan oleh para pelayat. Dia juga mengatakan salat jenazah akan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB di Masjid At Taubah, yang berada di sekitar kompleks perumahan itu.

"Jenazah di dalam rumah dan semua berdoa. Ada ibunya juga," kata Rusli.

Diona merupakan salah satu korban tewas dalam peristiwa sadis tersebut. Berikut ini daftar korban tewas dan luka dari peristiwa sadis di Pulomas.

6 korban tewas

1. Dodi Triono (59)
2. Diona Arika Andra Putri (16)
3. Dianita Gemma Dzalfayla (9)
4. Amel (teman anak korban)
5. Yanto (sopir)
6. Tarso (40) (sopir)

5 korban luka

1. Emi (41)
2. Zanette Kalila Azaria (13)
3. Santi (22) alamat Lengkong, Sukabumi (pembantu)
4. Fitriani (23) alamat Kebumen
5. Windy (23) alamat Banjarnegara (msl/dhn)