PKB: Kami Harap Tahun Depan Gus Dur Bergelar Pahlawan Nasional

PKB: Kami Harap Tahun Depan Gus Dur Bergelar Pahlawan Nasional

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 28 Des 2016 08:46 WIB
Dok. Setpres
Jakarta - PKB menggelar Tahlil dan Manaqib Gus Dur sebagai peringatan haul ke-7 tokoh yang memiliki nama lengkap KH Abdurrahman Wahid itu. Pada momen tersebut, PKB pun berharap pemerintah menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan nasional.

"Di saat situasi kebangsaan Indonesia saat ini penuh dengan kekisruhan, kita merasa sangat rindu dengan Gus Dur, dan itulah yang disampaikan oleh hampir semua peserta haul Gus Dur ke-7 yang dilakukan oleh PKB," ungkap Wasekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Selasa (27/12/2016) malam.

Menurut Daniel, acara haul Gus Dur di DPP PKB, Jakarta Pusat, kemarin dihadiri berbagai kalangan. Tak hanya dari umat Islam, tapi juga dari lintas agama, etnis, bahkan lintas generasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan dari profesi sopir sampai pejabat tinggi negara, itu menunjukkan Gus Dur dicintai oleh segenap lapisan masyarakat," kata Daniel.

PKB sudah bertahun-tahun mengajukan kepada pemerintah agar Gus Dur dijadikan pahlawan nasional. Namun, untuk tahun ini, lagi-lagi Gus Dur belum mendapat kehormatan itu.

"Harapan kami tahun depan Gus Dur benar-benar dianugerahkan sebagai pahlawan nasional, meskipun sekarang ini rakyat sudah menganggap Gus Dur sebagai Bapak Bangsa Indonesia," Daniel menuturkan harapan PKB.

"Ada satu hal yang otentik dari Gus Dur, yakni bagaimana kita memahami Gus Dur dengan utuh. Kita tidak dapat memahami Gus Dur dari apa yang ia katakan karena kita bisa salah. Namun, kalau kita juga tidak bisa memahami Gus Dur dari apa yang ia lakukan, karena kita juga bisa salah, karena tidak jarang apa yang dikatakan Gus Dur berbeda dengan apa yang Gus Dur lakukan," lanjutnya.

Menurut Daniel, cara yang paling tepat memahami Presiden RI ke-4 itu adalah memahami apa yang ingin dicapainya. Gus Dur disebutnya sering kali mewujudkan apa yang ia maksud melalui dialektika atau pertentangan antara yang ia ucapkan dan lakukan.

"Kalau seluruh pemikiran dan cita-cita Gus Dur diperas, maka ada 2 hal utama yang begitu kuat melekat di dalam diri Gus Dur, yakni mencintai kemanusiaan dan mewujudkan keindonesiaan yang kuat," ucap Daniel.

"Oleh karena itu, bagi saya, Gus Dur adalah seorang humanis dan nasionalis yang begitu mencintai rakyatnya tanpa membeda-bedakan agama, suku, dan latar belakangnya. Gus Dur membuat keislaman menjadi begitu indah dan dicintai, bahkan oleh umat lain," sambung Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Sifat Gus Dur itulah yang diharapkan Daniel dapat menjadi pedoman PKB untuk membesarkan partai. Dengan menerapkan prinsip Gus Dur, PKB pun disebutnya akan menjadi partai besar.

"Humanis dan nasionalis ini yang diwariskan Gus Dur ke PKB, sehingga PKB penting menjadi besar untuk mewujudkan nasionalisme dan kemanusiaan yang berkeadilan sosial tersebut," tutup Daniel. (elz/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads