"Banyak konsepnya ya. Kalau sudah jadi gubernur, saya aplikasikan," kata Agus di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
Agus kemudian berbicara soal caranya menyikapi tahun baru. Dia akan bersyukur sekaligus melakukan refleksi diri soal apa saja yang telah dia lakukan selama 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus kembali bicara soal perayaan tahun baru. Menurutnya, tahun baru boleh dirayakan dengan bermacam cara, namun keamanan dan ketertiban harus diperhatikan serta tak lupa untuk menghormati orang lain.
"Selagi itu menyenangkan bagi masyarakat dengan tetap memperhatikan faktor-faktor keamanan, ketertiban, dan juga menghormati yang lain, itu kita bisa lakukan melalui festival-festival budaya, seni, kreativitas, anak-anak muda semua bisa ikut merayakan pergantian tahun baru, tetapi tetap secara terukur," papar Agus.
Sekali lagi, anak pertama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini menegaskan perayaan tahun baru jangan sampai menjadi euforia yang berlebihan. Ini agar masyarakat terhindar dari hal-hal yang buruk, seperti kecelakaan.
Hal terpenting terkait dengan perayaan malam tahun baru, menurut Agus, adalah cara agar bisa memfasilitasi kreasi dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat Jakarta. Dia mengaku punya cara itu.
"Melalui festival budaya dan perayaan-perayaan seperti itu jika saya terpilih jadi gubernur," tutupnya. (gbr/elz)











































