Tak Setuju Penggusuran, Agus Yudhoyono: Yang Punya Kota Siapa?

Dinamika Pilgub DKI

Tak Setuju Penggusuran, Agus Yudhoyono: Yang Punya Kota Siapa?

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 27 Des 2016 18:50 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Kebijakan penggusuran di Jakarta sering dan bahkan masih menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono mengaku punya konsep pembangunan yang dikatakannya tanpa menggusur.

"Saya mengatakan dalam beberapa kali, saya sudah mengatakan penggusuran itu bukan satu-satunya cara ya. Kita bisa melakukan penertiban ataupun peningkatan kualitas hidup dengan melakukan upaya pembenahan di tempat yang sama," kata Agus di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).

Salah satu contoh nyata pembangunan tanpa menggusur yang ditawarkannya adalah program rumah rakyat. Program itu sendiri nantinya akan mengubah konsep horizontal housing menjadi vertical housing atau bangunan menjulang ke atas. Nantinya, rakyat akan ditata tak jauh dari habitat aslinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus tak ingin apa-apa digusur apalagi tak berperikemanusiaan. Menurutnya, semua tindakan harus dilakukan dengan manusiawi karena pemilik kota Jakarta yang sebenarnya adalah warga itu sendiri.

"Jangan sampai semuanya tergusur apalagi dilakukan dengan cara yang tidak manusiawi. Mereka semua kehilangan tempat tinggal, kehilangan mata pencaharian, menambah kemiskinan dan pada akhirnya tergusur dari kota ini," ujar suami Annisa Pohan ini.

"Karena saya meyakinkan lagi bahwa sebetulnya yang memiliki kota ini siapa sih? Ini adalah milik kita semua, milik warga. Jangan sampai warga yang sulit bukan dicari solusi yang benar, yang manusiawi tetapi justru malah digusur, tergusur, tersingkir dari kotanya sendiri," imbuhnya.

Oleh karena itu, kehadiran Agus di Pilkada DKI 2017 ini adalah untuk memberi opsi kepada warga Jakarta bahwa ada pemimpin yang berbeda. Dia akan membalikkan paradigma yang sebelum-sebelumnya diterapkan.

Agus juga akan mencari solusi yang cerdas dan kreatif soal masalah pembangunan Jakarta, bukannya main asal gusur.

"Mudah-mudahan kita bisa menjadikan Jakarta baik, lebih maju tentunya, lebih modern tetapi tidak mencabut masyarakatnya dari habitatnya. Justru tidak melukai hati masyarakat kita sendiri, begitu," tutupnya. (gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads