"Sama Diona ini bukan teman sekolah. Teman main tapi memang dekat banget, ya. Terus dia anaknya baik, terus apa-apa tuh yang kayak, 'Mau main ke sini nggak? Yuk dijemput.' Dia kayak gitu orangnya," kenang Chintya Hannyfa (17) saat ditemui di RS Kartika Pulomas, Jalan Pulomas Timur, Blok K No 2, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
"Sama adiknya juga walaupun nggak tiap hari main. Tapi dia sayang banget sama adiknya. Akhir-akhir ini kayaknya dia lagi sering main sama adiknya. Lihat di Instagram, foto tuh apa-apa sama adiknya di rumah," imbuh Hanny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, teman sekolah, teman main, diajakin ke kamar. Terakhir komunikasi ngajak main tanggal 20 Desember mau ke rumah. Kan bajunya ada di rumah, nah terus dia bilang, ambil di rumah saja sekalian, tapi nggak jadi karena ada kondangan sama bapaknya," ucap Hanny.
Diona ketika curhat hanya seputar pacar. Selain itu, hanya curhat bila sedang bermasalah dengan papanya.
"Paling cuma cerita kesal nih sama papa, nggak yang detail banget, nggak. (Saya) sama mama-papanya kenal," jelas Hanny.
Hanny mengetahui Diona menjadi korban dari kabar teman-temannya. Dia yang kaget langsung menuju rumah sakit bersama lima orang temannya.
"Diona meninggal gitu, terus kayak nggak percaya gitu akhirnya liat Snapchat, ternyata iya sekeluarga gitu. Kaget juga meninggal soalnya dekat banget sama semuanya. Papanya baik banget, welcome banget dan nggak pernah marah. Pokoknya sayang banget sama Diona," pungkas Hanny.
Berikut data dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, ada 5 orang yang dinyatakan luka-luka dan 6 korban tewas terdiri atas:
1. Dodi Triono (59)
2. Diona Arika Andra Putri (16)
3. Dianita Gemma Dzalfayla (9)
4. Amel (teman anak korban)
5. Yanto (sopir)
6. Tasrok (40) (sopir)
5 korban luka terdiri atas:
1. Emi (41)
2. Zanette Kalila Azaria (13)
3. Santi (22) alamat Lengkong, Sukabumi (pembantu)
4. Fitriani (23) alamat Kebumen
5. Windy (23) alamat Banjarnegara
(msl/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini