"Kalau (saya) terpilih nanti, ya tentu kita harus memiliki SOP yang benar begitu ya, tentu disiplin untuk meyakinkan bahwa semua warga Jakarta yang memiliki KTP itulah yang memiliki apa namanya privilese yang pertama, begitu. Karena memang mereka memiliki secara hukum sah legalitas untuk hidup di Jakarta," papar Agus di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
Meski akan memberi prioritas bagi warga ber-KTP DKI, Agus juga berkata tak dapat mencegah kedatangan warga daerah. Tapi tentu mengecek dan mengetahui maksud tujuan pendatang ke Jakarta adalah sebuah kepastian yang akan dilakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus berkata, warga Indonesia tak harus melulu ke Jakarta. Menurutnya, kota lain juga punya daya tarik sendiri untuk ditinggali.
"Tetapi bagaimana, saya yakin daerah-daerah lain juga memiliki daya tarik tersendiri, dilakukan pembangunan yang tentu juga semakin lama semakin baik karena kita ingin semua wilayah di Indonesia itu juga semakin baik tentunya, tidak hanya Jakarta walaupun menjadi daya tarik," papar Agus.
Agar warga daerah yang datang ke Jakarta tak membeludak, Agus punya cara yang akan diterapkannya jika terpilih jadi gubernur. Dia akan mengontrol.
"Kita tetap ingin melakukan kontrol karena tahu bahwa Jakarta tidak didesain untuk mengakomodasi belasan juta penduduk. Ingat, sumber daya yang tersedia juga semakin lama semakin menipis sehingga akan timbul permasalahan-permasalahan baru kalau overloaded capacity di Jakarta ini," tutupnya.
(gbr/imk)











































