Amel bukanlah penghuni rumah besar yang jadi TKP pembunuhan sadis itu. Dia ada di waktu dan tempat yang salah karena sedang bermain dengan Gemma (9 tahun), anak pemilik rumah.
Setelah pembunuhan sadis itu terungkap, ibunda Amel, Rosi Herawati, mendatangi lokasi. Ditemani suaminya, Rosi mengungkap kenangannya bersama putri tercintanya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seharusnya Amel dijemput hari ini. Namun sejak pagi tadi Amel tak bisa dihubungi. Ayah Gemma, Dodi Triono, juga tak bisa dihubungi oleh orang tua Amel.
"Ayahnya (Amel) telepon jam 06.30 WIB sudah tidak bisa dihubungi. Saya hubungi Pak Dodi pun tidak bisa," ujar Rosi kepada wartawan di TKP, Selasa (27/12/2016).
Rosi menuturkan Amel adalah anak yang baik. Air mata menetes saat Rosi mengenang Amel.
"Dia anak salehah banget. Dia selalu bilang Amel sayang bunda. Dia tunjukkan nilainya, alhamdulillah. Dia tidak pernah melawan sedikit pun. Kalau saya marah, dia tidak pernah ngebangkang. Semoga diterima di sisi-Mu ya Allah," ujar Rosi sambil sesenggukan.
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini