PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tertibkan Kios di Jalan Pasar Kembang, Pedagang Pasrah

Yogyakarta - Nahrowi (60) duduk termangu dan menatap kiosnya yang telah ditertibkan petugas PT KAI Daop 6 Yogyakarta. Dia pasrah alias nrimo atas penertiban ini.

PT KAI Daop 6 Yogyakarta mulai membongkar kios-kios PKL di sisi selatan Stasiun Tugu atau Jalan Pasar Kembang Yogyakarta. Belasan dari ratusan kios mulai ditertibkan.

Para pedagang sebelumnya menerima surat pemberitahuan penertiban ini. Mereka juga mendapat uang ganti rugi penertiban.

Foto: Edzan/detikcom Petugas PT KAI Daop 6 Yogyakarta telah memberikan surat pemberitahuan dan ganti rugi.

"Kalau saya nrimo (pasrah), tapi warga kan beda-beda. Saya dapat pesangon Rp 3.200.000 tapi dipotong Rp 400.000, katanya buat jalan gitu. Ada juga yang dapat Rp 3.800.000 dan Rp.1.600.000," kata Nahrowi sambil menata barang-barangnya yang telah dibongkar di Jl Pasar Kembang, Yogyakarta, Senin (26/12/2016).

Nahrowi mengaku berjualan kelontong dan makanan di tempat tersebut sejak tahun 1998. Awalnya, ia hanya asal memasang di trotoar untuk berjualan. Setelah kios dagangannya digusur, ia akan menjadi tukang becak untuk mencari nafkah.

Executive Vice Prsident PT KAI Daop 6 Yogyakarta Hendy Helmy mengatakan belum semua kios ditertibkan karena masih dalam proses pendekatan. Pendekatan kepada warga dilakukan agar penertiban bisa berjalan lancar.

Foto: Edzan/detikcom Total ada 193 kios yang akan ditertibkan.

Untuk tahap awal ini, kios yang ditertibkan berada di depan pintu masuk Stasiun Tugu sisi selatan. Setelah kios-kios dirobohkan, wajah pintu Stasiun Tugu terlihat. Total kios yang akan ditertibkan sebanyak 193 unit. Sementara untuk tahap awal ini baru 13 kios yang ditertibkan. (aan/aan)