Nonton Film Indonesia, Sandiaga: Ini Tak Ada Hubungan dengan Kampanye

Nonton Film Indonesia, Sandiaga: Ini Tak Ada Hubungan dengan Kampanye

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 26 Des 2016 03:58 WIB
Nonton Film Indonesia, Sandiaga: Ini Tak Ada Hubungan dengan Kampanye
Ahmad Bil Wahid/detikcom
Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyempatkan diri nonton bareng film terbaru di tengah libur Natal. Sandiaga menyaksikan film 'Cinta Laki-laki Biasa' bersama para bintangnya.

"Ini tidak ada hubungannya sama kampanye. Saya ingin dukung film Indonesia. Kita bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Jadi enjoy ya, Om telolet om," kata Sandiaga sebelum film itu dimulai di Blok M Square, Jakarta Selatan, Minggu (25/12/2016) malam.

Pasangan cagub DKI Anies Baswedan itu berjalan kaki dari area parkir Blok M Square menuju lantai 5 mal tersebut. Sandiaga, yang mengenakan kemeja biru tua, naik lift menuju studio tempat film itu diputar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nonton Film Indonesia, Sandiaga: Ini Tak Ada Hubungan dengan KampanyeAhmad Bil Wahid/detikcom
Hadir pula penulis Asma Nadia. Asma merupakan penulis novel yang diangkat menjadi film 'Cinta Laki-laki Biasa' itu.

Aktris Dhini Aminarti, yang bermain dalam film itu, juga turut hadir. Dhini dan Asma langsung menyambut Sandiaga saat baru sampai di lobi bioskop. Mereka juga menyempatkan diri berfoto bersama sebelum masuk studio.

Film 'Cinta Laki-laki Biasa' merupakan film bertema cinta antara Dania, yang diperankan Velove Vexia, dan Rafli Imani, yang diperankan Deva Mahendra. Keduanya saling kenal saat Dania masih berstatus mahasiswa.

Nonton Film Indonesia, Sandiaga: Ini Tak Ada Hubungan dengan KampanyeAhmad Bil Wahid/detikcom
Dania, yang merupakan mahasiswi jurusan arsitek, menjalani masa praktik lapangan di perusahaan tempat Rafli bekerja. Keduanya kemudian menikah dan dikaruniai dua anak. Namun di tengah jalan, Dania mengalami kecelakaan dan gegar otak.

"Film Indonesia sekarang adalah bagian dari ekonomi kreatif. Kalau kita lihat PDB sekarang 7 persen disumbangkan oleh ekonomi kreatif, masih sangat rendah. Potensinya bisa bertumbuh 12 sampai 15 persen," tutur Sandiaga.

Menurut Sandiaga, saat ini Pemprov DKI Jakarta belum memberikan perhatian maksimal pada dunia perfilman. Padahal sektor tersebut dianggap bisa menekan angka pengangguran di Ibu Kota.

"Kalau ada keberpihakan dari pemangku kepentingan, termasuk pemerintah provinsi, kita bisa menumbuhkan ekonomi kreatif dan lapangan kerja. Karena satu film bisa melibatkan banyak orang, sampai 200 orang," ujarnya.

Sandiaga juga menargetkan Jakarta punya unit khusus untuk mengelola perfilman. Hal itu, menurutnya, bisa membawa Jakarta bersaing dengan kota besar lain di Dunia.

"Terima kasih telah mendukung film dalam negeri. Ini merupakan salah satu film terbaik dari produser Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia," kata penulis Asma Nadia kemudian. (rna/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads