Mundurnya Hatta Timbulkan Kontroversi di Peserta Kongres PAN

Mundurnya Hatta Timbulkan Kontroversi di Peserta Kongres PAN

- detikNews
Minggu, 10 Apr 2005 02:34 WIB
Jakarta - Pernyataan mundur Hatta Rajasa dari pencalonan Ketua umum PAN menimbulkan kemarahan para pendukungnya. Apalagi selain mundur Hatta secara terbuka menyatakan mendukung Soetrisno Bachir sebagai calon ketua umum.Pernyataan mundur ini disampaikan Hatta pada pidato penyampaian visi dan misi calon ketua umum dalam Kongres II PAN di Semarang di Ruang Poncowati Hotel Patra Jaya, Semarang, Minggu (10//4/2005) dini hari.Hatta mundur dengan alasan ingin berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai menteri perhubungan. "Setelah saya mempertimbangkan dengan seksama saya selaku kandidat karena kecintaan saya kepada partai ini maka pengabdian saya kepada partai akan saya abdikan penuh sebagai menteri," ujar Hatta.Dengan mundurnya Hatta, maka kandidat ketua umum PAN saat ini adalah Sutrisno Bachir, Fuad Bawazier, Didik Rachbini, Afni Achmad, Moeslim Abdurrahman dan Samuel KotoSelain itu dalam kesempatan yang sama Hatta juga menyatakan, secara pribadi akan menyerahkannya suaranya kepada Sutrisno Bachir. "Saya katakan secara pribadi saya memberikan suara saya kepada Sutrisno Bachir. Ini bukan kampanye sekali lagi ini bukan kampanye," katanya.Pendukung Hatta langsung melakukan protes sesaat setelah pengumuman itu. Seorang ibu langsung berteriak-teriak sambil menangis. "Hatta Maju!" teriaknya diikuti pendukung yang lain.Peserta kongres lain berteriak, "Mana demokrasi. Ini bukan demokrasi. Hatta pengecut, tidak usah dilanjutkan kongres. Bubar saja. Ini sangat memalukan. Kami setuju Hatta tapi menyatakan dukungan pada SB itu telah melecehkan lima calon lain. Kami sangat kecewa."Peserta kongres juga menyatakan kekecewaan pada pendiri dan Ketua umum PAN Amien Rais yang mereka duga menekan Hatta untuk mundur. "Saya masuk PAN karena Amien Rais. Tapi kali ini saya kecewa baik pada Amien Rais maupun PAN. Ini pemaksaan," kata peserta kongres lainnya.Tapi dukungan terhadap keputusan Hatta untuk mundur juga tidak sedikit. Mereka juga berteriak-teriak mendukung sikap Hatta. Kejadian selama sekitar setengah jam ini disaksikan Amien yang hanya berdiam diri sambil mengernyitkan kening.Setelah situasi mereda sidang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan visi dan misi dari Afni Achmad. Setelah itu dilanjutkan oleh calon lainnya, Didik J. Rachbini. (gtp/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads