Pemuda Kristiani terdiri dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Mereka mengatakan perlu menjaga keutuhan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua Umum PP GMKI, Sahat MP Sinurat mengatakan, kerukunan umat beragama di Indonesia saat ini sedang mengalami ancaman yang sangat serius sehingga perlu keseriusan dari semua umat manusia di Indonesia untuk menyuarakan kedamaian dan kerukunan sehingga paham fundamentalis dan radikalisme tidak menjadi ideologi yang mengakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Pemuda Kristiani juga menyampaikan apresiasi yang dilakukan oleh sejumlah pihak yang bekerjasama untuk menjaga kerukunan umat beragama. Sahat mengaku mendukung setiap penegakan tegas hukum positif yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia terhadap siapa saja atau kelompok apa saja yang melakukan tindakan mengganggu keamanan dan kerukunan.
"Kami menjamin bahwa umat Kristiani akan selalu menjaga keharmonisan bangsa dan kerukunan umat beragama. Jika ada isu-isu yang dimunculkan di media sosial ataupun lainnya kami pastikan itu adalah tindakan provokasi yang berusaha memecah belah kerukunan bangsa kita," ujar Sahat.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Ketua PMKRI, Angelius Wake Kako, Ketua Bidang Politik PP Pemuda PMKRI, Frederikus Lusti Tulis, dan Ketua OKK DPP GAMKI, Dikson Siringoringo ini ada sejumlah pesan yang coba mereka sampaikan. Di antaranya, mereka mengatakan Indonesia memiliki masyarakat majemuk sehingga untuk hidup berdampingan harus menjunjung tinggi nilai-nilai keindonesiaan dan berperan aktif menjaga kerukunan dan kedamaian bangsa. (kst/trw)











































