Arak-arakan dilakukan 115 pedagang pada Jumat (23/12/2016) sore, dipimpin Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dari tempat relokasi di Lapangan Garnisun tidak jauh dari lokasi pasar bunga. Peresmian pun ditandai pemotongan pita oleh Hendrar dan wakilnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Dulu pasar bunga di Jalan Soetomo tersebut terkesan kumuh karena hanya kios seadanya dan jalur pedestrian yang kotor. Kemudian para pedagang direlokasi untuk perombakan total yang berlangsung selama 7 bulan. Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan anggaran Rp 9,1 miliar untuk membuat bangunan berkonsep eco green itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini mengatakan pembangunan pasar bernama Pasar Kembang Kalisari itu merupakan tahap pertama. Nantinya pengembangan akan berlanjut ke fasilitas lainnya, termasuk mempercantik Kali Semarang, yang ada di belakang pasar bunga.
"Kita akan memulai pembangunan tahap kedua tahun depan dan akan melengkapi pasar kembang dengan area food court, area parkir, dan jalan inspeksi di sepanjang Kali Semarang," kata Hendi, Jumat (23/12).
![]() |
"Dengan penataan ini, harapannya Pasar Kembang Kalisari akan kembali menjadi ikon Kota Semarang," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Kembang Kalisari, Susmiyanto, sangat senang atas dipercantiknya bangunan pasar. Terlebih lagi pedagang bisa menempatinya secara gratis.
"Terima kasih juga kepada Bapak Wali Kota yang memberikan tempat ini kepada kami gratis, biaya izinnya pun tidak ditarik," ujar pria yang juga Ketua Paguyuban Kembang Setaman itu. (alg/hri)