Pasar Bunga di Semarang yang Kumuh Kini sudah Bersih dan Rapi

Pasar Bunga di Semarang yang Kumuh Kini sudah Bersih dan Rapi

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 24 Des 2016 03:08 WIB
Foto: Peresmian pasar bunga di Jalan dr Soetomo (Angling/detikcom)
Semarang - Pasar bunga di Jalan dr Soetomo yang tadinya kumuh, kini disulap menjadi rapi dan bersih. Para pedagang bunga pun menyambut baik dan melakukan arak-arakan saat peresmian bangunan baru pasar bunga itu.

Arak-arakan dilakukan 115 pedagang pada Jumat (23/12/2016) sore, dipimpin Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dari tempat relokasi di Lapangan Garnisun tidak jauh dari lokasi pasar bunga. Peresmian pun ditandai pemotongan pita oleh Hendrar dan wakilnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Dulu pasar bunga di Jalan Soetomo tersebut terkesan kumuh karena hanya kios seadanya dan jalur pedestrian yang kotor. Kemudian para pedagang direlokasi untuk perombakan total yang berlangsung selama 7 bulan. Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan anggaran Rp 9,1 miliar untuk membuat bangunan berkonsep eco green itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini bangunan pasar bunga menjadi dua lantai yang dibagi lantai pertama untuk pemesanan dan lantai kedua untuk pembuatan karangan bunga. Bentuk bangunannya cukup unik karena terbuka dan rapi.

Pasar Bunga di Semarang yang Kumuh Kini sudah Bersih dan RapiFoto: Pasar bunga di Jalan dr Soetomo (Angling/detikcom)

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini mengatakan pembangunan pasar bernama Pasar Kembang Kalisari itu merupakan tahap pertama. Nantinya pengembangan akan berlanjut ke fasilitas lainnya, termasuk mempercantik Kali Semarang, yang ada di belakang pasar bunga.

"Kita akan memulai pembangunan tahap kedua tahun depan dan akan melengkapi pasar kembang dengan area food court, area parkir, dan jalan inspeksi di sepanjang Kali Semarang," kata Hendi, Jumat (23/12).

Pasar Bunga di Semarang yang Kumuh Kini sudah Bersih dan RapiFoto: Pasar bunga di Jalan dr Soetomo (Angling/detikcom)

"Dengan penataan ini, harapannya Pasar Kembang Kalisari akan kembali menjadi ikon Kota Semarang," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Kembang Kalisari, Susmiyanto, sangat senang atas dipercantiknya bangunan pasar. Terlebih lagi pedagang bisa menempatinya secara gratis.

"Terima kasih juga kepada Bapak Wali Kota yang memberikan tempat ini kepada kami gratis, biaya izinnya pun tidak ditarik," ujar pria yang juga Ketua Paguyuban Kembang Setaman itu. (alg/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads